Subdomain telah menjadi salah satu alat penting dalam pengelolaan website modern. Bagi pemilik bisnis atau blogger yang ingin mengoptimalkan pengalaman pengunjung, subdomain sering kali hadir sebagai solusi praktis.
Dari memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik hingga memperkuat struktur SEO, subdomain menawarkan fleksibilitas yang tak ternilai dalam mengatur konten berbeda di bawah satu domain utama.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu subdomain, fungsi-fungsinya, contoh penggunaannya, hingga langkah-langkah cara membuatnya.
Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih jauh tentang bagaimana memaksimalkan website dengan subdomain, simak artikel ini sampai akhir!
Secara sederhana, subdomain adalah bagian tambahan dari domain utama yang ditempatkan di depan nama domain, diikuti oleh titik (dot).
Misalnya, pada URL blog.contoh.com
, “blog” adalah subdomain dari contoh.com
. Subdomain ini bisa Anda anggap sebagai “ruangan” berbeda dalam satu “rumah” besar yaitu website utama Anda.
Subdomain sering dipakai untuk mengarahkan pengunjung ke konten spesifik yang berbeda dari konten utama, seperti blog, forum, atau toko online.
Fungsi utama subdomain adalah memisahkan konten atau kategori dalam satu domain.
Misalnya, jika Anda memiliki situs utama yang membahas topik umum, Anda bisa membuat subdomain untuk konten yang lebih khusus atau yang memerlukan tampilan dan fungsi berbeda, seperti halaman customer support (support.domain.com
) atau blog (blog.domain.com
).
Selain memberikan struktur yang lebih terorganisir, subdomain memudahkan pemilik website dalam mengatur dan mengelola halaman-halaman berbeda.
Sering kali orang bingung membedakan subdomain dan subdirektori (atau subfolder).
Meski sama-sama dipakai untuk mengatur konten website, keduanya memiliki fungsi dan struktur URL berbeda. Subdirektori biasanya terlihat seperti domain.com/folder
, sedangkan subdomain memiliki format folder.domain.com
.
Subdirektori umumnya digunakan untuk konten yang berhubungan erat dengan konten utama, sementara subdomain cocok untuk konten yang lebih mandiri, atau bahkan berfokus pada target pasar yang berbeda.
Subdomain bisa menjadi alat efektif dalam memperluas jangkauan brand Anda. Dengan subdomain, Anda bisa menciptakan “entitas mini” yang independen di bawah satu brand besar.
Dari sisi SEO, subdomain memberikan peluang bagi konten Anda untuk muncul di hasil pencarian sebagai entitas tersendiri, memperkuat brand awareness.
Meskipun Google memperlakukan subdomain sebagai bagian dari website utama, subdomain yang unik bisa mempermudah indeksasi konten relevan, terutama bila Anda ingin fokus pada topik atau pasar tertentu.
Subdomain dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Berikut beberapa contoh implementasi subdomain yang umum dijumpai di berbagai website:
Salah satu cara paling umum memanfaatkan subdomain adalah untuk mengelompokkan konten sesuai kategori produk atau topik.
Misalnya, situs berita yang memiliki banyak jenis artikel bisa menggunakan subdomain seperti sport.website.com
untuk berita olahraga dan finance.website.com
untuk berita ekonomi.
Banyak perusahaan menggunakan subdomain untuk halaman khusus promosi, seperti promo.website.com
. Halaman ini bisa dioptimalkan untuk kampanye iklan atau SEO, menciptakan kesan eksklusif dan memudahkan pengunjung mengakses penawaran yang sedang berlangsung.
Website yang mengutamakan pengalaman pengguna akan menggunakan subdomain untuk versi mobile, misalnya m.website.com
.
Dengan tampilan yang lebih disesuaikan untuk perangkat seluler, pengunjung dapat menikmati pengalaman browsing yang lebih baik di perangkat mereka.
Pada situs e-commerce atau forum, subdomain sering dipakai untuk halaman login atau membership.
Misalnya, member.website.com
dapat digunakan untuk area khusus bagi anggota atau pengguna terdaftar, memisahkannya dari halaman utama.
Event perusahaan yang besar, seperti seminar atau pameran, juga biasanya dibuat dengan subdomain, contohnya event.website.com
. Hal ini membuat informasi event lebih mudah diakses dan terorganisir, serta menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung.
Bagi bisnis internasional, subdomain untuk tiap wilayah atau bahasa bisa menjadi pilihan terbaik, seperti en.website.com
untuk bahasa Inggris atau fr.website.com
untuk Perancis. Ini memudahkan pengguna dari berbagai negara menemukan informasi yang relevan dan dalam bahasa mereka.
Sebelum mulai membuat subdomain, pastikan Anda memiliki layanan hosting dan akses ke kontrol panel seperti Plesk atau cPanel.
Pastikan Anda memiliki domain aktif dan hosting yang mendukung pembuatan subdomain. Layanan hosting tertentu membatasi jumlah subdomain, jadi cek apakah paket hosting Anda mendukung subdomain dalam jumlah yang dibutuhkan.
Setelah subdomain dibuat, Anda mungkin perlu menyesuaikan pengaturan tambahan, seperti mengarahkan DNS atau menambahkan pengaturan keamanan seperti SSL. Pastikan subdomain sudah terhubung dengan domain utama dan berjalan dengan baik.
Jika subdomain sudah tidak terpakai, Anda dapat menghapusnya dari kontrol panel hosting dengan memilih opsi “Remove Subdomain” atau sejenisnya di Plesk atau cPanel.
SEO sering menjadi pertimbangan utama dalam memutuskan apakah akan menggunakan subdomain atau subdirektori. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Secara umum, subdomain cocok untuk konten yang memerlukan identitas terpisah dari konten utama, seperti blog atau forum, sementara subdirektori lebih sesuai untuk konten yang relevan secara langsung dengan website utama.
Subdomain bisa membantu SEO dengan cara mengorganisir konten lebih baik, sehingga mempermudah mesin pencari memahami topik berbeda dalam satu website. Namun, perlu diingat bahwa konten di subdomain mungkin tidak selalu dianggap sebagai bagian dari konten utama, jadi pastikan pengelolaannya tetap relevan.
Gunakan kata kunci yang sesuai pada nama subdomain, misalnya blog.kontenanda.com
. Pastikan setiap halaman subdomain memiliki konten berkualitas tinggi untuk mendukung strategi SEO secara keseluruhan.
Subdomain adalah alat yang kuat dalam mengatur, mengelola, dan mengoptimalkan website.
Dari berbagai contoh penggunaannya—seperti halaman promo, keperluan event, hingga website multi-bahasa—subdomain menawarkan fleksibilitas tinggi dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan membangun brand awareness.
Cara membuatnya juga cukup sederhana, baik melalui Plesk maupun cPanel, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik.
Penggunaan subdomain yang strategis juga bisa membantu meningkatkan SEO dan memperluas jangkauan brand Anda di internet. Namun, untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda tetap memerlukan layanan hosting yang andal agar performa subdomain terjaga optimal.
Jika Anda tertarik untuk mengembangkan strategi SEO yang lebih canggih dengan memanfaatkan subdomain, layanan SEO dari Lyrid Prima Indonesia siap membantu! Hubungi kami sekarang untuk konsultasi lebih lanjut.
Apakah Anda merasa kerepotan mengelola properti dengan berbagai tuntutan administrasi dan komunikasi yang tak pernah…
Apa itu server? Mungkin Anda sering mendengar istilah ini dalam dunia teknologi, tapi sebenarnya, seberapa…
Menentukan harga produk adalah bagian penting dalam strategi bisnis yang dapat menentukan keberhasilan dan keuntungan.…
Apakah Anda memiliki bisnis yang membutuhkan software Enterprise Resource Planning (ERP) yang terintegrasi dengan biaya…
ERP atau Enterprise Resource Planning menjadi solusi utama bagi bisnis yang ingin mengoptimalkan proses operasionalnya.…
Edge computing atau komputasi edge semakin banyak diperbincangkan dalam dunia teknologi, terutama dalam konteks perkembangan…