Di era perkembangan teknologi sekarang ini dimana semua sudah serba digital, media sosial telah menjadi platform yang penting bagi bisnis maupun organisasi untuk menjangkau audiens. Pada tahun 2023 ini, jumlah pengguna media sosial diestimasi mencapai angka 4,9 Miliar pengguna di seluruh dunia. Tentunya dengan jumlah sebanyak itu, media sosial menyediakan peluang bagi bisnis atau organisasi untuk mencapai audiens yang lebih luas dan menyasar target audiens yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan membuat iklan media sosial yang efektif.
Membuat iklan media sosial dapat menjadi tantangan tersendiri bagi banyak bisnis. Iklan yang tidak menarik atau tidak relevan dengan audiens yang ditargetkan tentu tidak akan efektif dan hanya membuang – buang uang saja. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat guna membuat iklan media sosial yang efektif. Pada artikel ini, akan dibahas tips dan panduan singkat cara membuat iklan media sosial yang efektif.
Baca Juga: Tingkatkan Manajemen Media Sosial dengan 5 Tips Ini!
Langkah pertama membuat iklan media sosial yang efektif adalah dengan terlebih dahulu menentukan tujuan dari iklan yang dibuat. Iklan harus dibuat dengan tujuan yang jelas agar dapat fokus dan berhasil mencapai target yang diinginkan. Terdapat beragam tujuan iklan mulai dari meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek, menghasilkan penjualan, meningkatkan pengikut atau followers, hingga meningkatkan engagement dengan audiens. Tentunya pemilihan tujuan ini disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, target audiens, serta budget yang tersedia.
Langkah selanjutnya adalah menentukan sasaran audiens dari iklan yang akan dijalankan. Audiens yang ditargetkan dapat membantu iklan agar lebih efektif menjangkau audiens yang relevan. Target audiens dapat ditentukan sedetail mungkin mulai dari rentang usia, jenis kelamin, lokasi geografis, minat, pekerjaan, hingga perilaku audiens di media sosial maupun di internet secara umum. Target iklan yang spesifik tentu akan lebih efektif dan dapat menghasilkan ROI yang tinggi. Diperlukan riset audiens atau analisis data untuk bisa mendapatkan target audiens yang tepat. Sebuah bisnis bisa membuat iklan media sosial yang efektif jika berhasil menemukan target audiens yang juga tepat untuk produk atau layanan dari sebuah bisnis.
Terdapat banyak platform media sosial yang bisa menjadi wadah yang tepat untuk beriklan karena banyaknya pengguna aktif di dalamnya. Facebook, Instagram, Twitter, Linkedin, dan Tik Tok adalah platform media sosial yang populer bagi banyak bisnis untuk memasang iklan media sosial. Tentunya setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Oleh karena itu, sebuah bisnis harus mempertimbangkan terlebih dahulu platform media sosial apa yang cocok untuk menjalankan iklan.
Sebagai contoh, Facebook dan Instagram misalnya, memiliki pengguna yang sangat banyak dan sangat beragam, sehingga cocok untuk memasang iklan dengan target audiens yang luas. Sementara itu, Twitter lebih cocok untuk iklan – iklan yang bersifat real-time dan mengikuti tren yang paling terkini. Di sisi lain, LinekdIn cocok untuk iklan dengan target audiens yang profesional dan berorientasi karir, dan Tik Tok cocok untuk mencapai target audiens yang lebih muda dan dinamis. Oleh karena itu, memilih platform yang cocok menjadi sangat penting.
untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai kelebihan dan kekurangan setiap platform media sosial:
Kelebihan | Kekurangan |
Jangkauan luas | Persaingan yang tinggi |
Targeting yang akurat | Biaya iklan yang mahal |
Format iklan yang beragam | Konten yang cepat kadaluarsa |
Kelebihan:
Kekurangan:
Kelebihan | Kekurangan |
Visual yang menarik | Persaingan yang tinggi |
Targeting yang akurat | Hanya bisa menggunakan format iklan yang bersifat visual |
Pengguna yang aktif | Konten yang cepat kadaluarsa |
Kelebihan:
Kekurangan:
Kelebihan | Kekurangan |
Target audiens yang lebih fokus | Biaya yang mahal |
Target audiens yang sangat spesifik | Jumlah pengguna yang lebih sedikit |
Memiliki fitur InMail | Perilaku pengguna yang lebih profesional |
Kelebihan:
Kekurangan:
Kelebihan | Kekurangan |
Efektif untuk membangun brand awareness dan meningkatkan engagement | Memiliki jumlah batasan karakter |
Beragam pilihan targeting | Jumlah pengguna yang cenderung menurun |
Opsi beriklan dengan harga terjangkau | Mudah dibanjiri konten yang tidak relevan |
Kelebihan:
Kekurangan:
Kelebihan | Kekurangan |
Jumlah pengguna yang besar | Persaingan yang tinggi |
Targeting yang akurat | Durasi iklan yang singkat |
Kreativitas tidak terbatas | Harga yang relatif mahal |
Kelebihan:
Kekurangan:
Setelah memilih platform media sosial sebagai tempat untuk menjalankan iklan. Maka selanjutnya adalah menentukan format konten iklan seperti apa yang akan digunakan. Setiap platform media sosial memiliki karakteristiknya masing – masing sehingga perilaku pengguna di dalamnya pun cenderung berbeda – beda. Oleh karena itu, format konten iklan harus disesuaikan dengan karakteristik platform media sosial yang dipilih.
Iklan yang ditujukan untuk Instagram, makan akan efektif jika format yang digunakan adalah iklan dengan konten vidual seperti foto atau video. Sedangkan untuk LinkedIn, maka format iklan berupa teks panjang yang informatif dan profesional akan lebih tepat guna. Begitu juga dengan Twitter atau Tik Tok, masing – masing memiliki karakteristik dan format iklan tertentu yang efektif.
Setelah memilih platform dan menentukan format konten, maka selanjutnya adalah membuat konten iklan yang menarik dan sesuai dengan karakteristik platform media sosial yang dipilih. Konten yang menarik dan relevan dengan audiens yang ditargetkan tentu akan efektif. Konten iklan yang menarik akan semakin menarik perhatian audiens, sehingga berpeluang lebih besar untuk mendapatkan interaksi dan transaksi yang diinginkan.
Setelah menentukan platform, format dan konten iklan. Maka selanjutnya adalah mengoptimasi iklan tersebut. Salah satunya adalah dengan menentukan audiens seperti apa yang akan ditargetkan. Demografi audiens, lokasi, minat dan lain sebagainya akan sangat mempengaruhi efektivitas dari iklan yang dijalankan. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih target audiens yang sesuai dengan produk atau jasa yang diiklankan.
Selain menargetkan audiens yang tepat, waktu peluncuran iklan juga sangat penting dalam kesuksesan kampanye iklan media sosial. Ada waktu tertentu yang lebih baik untuk mengiklankan produk atau layanan tertentu di media sosial. Sebagai contoh, jika Anda menjual produk musiman seperti pakaian renang, maka mengiklankan produk Anda di musim panas adalah waktu yang tepat. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan zona waktu target audiens Anda untuk menentukan waktu yang tepat untuk mengiklankan iklan Anda.
Selain menentukan target audiens yang sesuai, waktu peluncuran iklan pun juga sangat mempengaruhi efektvitias dari sebuah iklan. Terdapat waktu – waktu tertentu yang efektif untuk memasang iklan. Selain itu, masing – masing produk atau jasa pun juga memiliki efektivitas waktu beriklannya masing – masing.
Mengoptimalkan budget untuk iklan media sosial juga menjadi faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari iklan yang dijalankan. Mempertimbangkan budget yang efektif untuk bisa mencapai sasaran audiens menjadi sangat penting untuk dipikirkan terlebih dahulu. Iklan media sosial memiliki mekanisme biaya yang berbeda – beda mulai dari cost-per-click (CPC), cost-per-mile (CPM), dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pastikan biaya sudah dipersiapkan secara matang agar tidak menjadi sia – sia.
Setelah menjalankan iklan, maka selanjutnya adalah memantau performa iklan media sosial untuk melihat bagaimana efektivitasnya. Pemantauan performa iklan bertujuan untuk mengindentifikasikan hal – hal yang perlu diperbaiki dan dioptimalkan kembali. Banyak metriks yang harus dipantau seperti clicks, impressions, dan engagement dengan audiens.
Melakukan pengaturan ulang pada iklan juga harus dilakukan. Setelah melihat bagaimana hasil dari performa iklan yang sudah berjalan, maka langkah selanjutnya dapat ditentukan seperti menambah budget atau memperbaiki sasaran audiens. Selain itu, memodifikasi kembali konten iklan yang sudah berjalan menjadi lebih menarik dan relevan dengan target audiens juga penting untuk dilakukan. Pengaturan ulang bertujuan untuk memaksimalkan efektivitas iklan dan menghindari pemborosan budget iklan.
Tren media sosial yang selalu berubah seiring berjalannya waktu membuat setiap bisnis yang beriklan di media sosial harus selalu mengikuti tren agar tetap relevan dan efektif. Seiring berubahnya tren, perilaku pengguna media sosial pun juga kerap berubah. Oleh karena itu, sebuah bisnis yang selalu beradaptasi dan mengikuti perkembangan tren terbaru memiliki potensi yang lebih besar untuk menjadi viral dan mendapatkan audiens yang lebih luas.
Baca Juga: Mengenal Iklan Digital: Cara Efektif Meningkatkan Brand Awareness
Mengikuti tren bukan berarti meniru iklan media sosial yang dijalankan oleh iklan pesaing atau mengikuti tren secara serampangan tanpa memperdulikan citra merek. Penting untuk tetap menjaga citra merek dari sebuah bisnis sebelum mengikuti tren. Pahami tren dengan baik dan adaptasikan iklan dengan cara yang tepat agar citra tetap terjaga. Dengan begitu, sebuah bisnis tetap dapat relevan dengan tren terkini tetapi tetap memiliki brand image yang kuat dimata audiens.
Ketika teknologi semakin menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, voice assistant muncul sebagai solusi inovatif…
Pernahkah Anda bertanya-tanya, dari mana bisnis mendapatkan uang untuk tetap beroperasi? Atau bagaimana cara memastikan…
Dalam dunia kerja yang terus berkembang, efisiensi dan produktivitas menjadi dua aspek yang tidak bisa…
Dalam dunia bisnis, distribusi produk adalah salah satu aspek paling krusial untuk memastikan barang sampai…
Inventaris adalah bagian penting dari operasional bisnis yang tidak boleh diabaikan. Baik Anda menjalankan bisnis…
Engineering atau teknik adalah sebuah bidang yang memiliki peran sentral dalam kemajuan peradaban manusia. Dari…