Setiap bisnis tentunya harus memiliki strategi bisnis untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar lebih maksimal. Salah satu bagian dari strategi bisnis adalah dengan melakukan perencanaan produksi yang matang.
Hal ini menjadi hal yang penting bagi setiap perusahaan guna memangkas waktu, tenaga, serta biaya yang diperlukan. Apabila produksi tidak dilakukan dengan cara yang sistematis, maka tentunya perusahaan akan sulit untuk membuat hasil produk sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditentukan.
Oleh sebab itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai perencanaan produksi mulai dari definisi hingga tahapan-tahapannya. Simak ulasan artikel berikut ini!
Baca juga: Cari Tahu Apa Itu Prototipe Produk dalam Bisnis
Perencanaan produksi adalah proses yang melibatkan perhitungan, penjadwalan, dan pengaturan sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan dengan efisien dan efektif. Dalam bisnis, perencanaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu dan dengan biaya yang sesuai.
Dalam bisnis, perancangan produksi sangat penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas produksi serta memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan melakukan perencangan yang baik, perusahaan dapat menghindari kekurangan persediaan, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kualitas produk atau layanan, dan meningkatkan keuntungan.
Perancangan produksi memiliki berbagai fungsi yang penting untuk keberlangsungan bisnis. Berikut terdapat beberapa fungsi perencanaan produksi yang perlu Anda ketahui, sebagai berikut:
Fungsi perencanaan produksi yang paling penting adalah membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya, seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin, dan waktu. Dengan melakukan perancangan yang baik, perusahaan dapat menghindari kelebihan produksi yang tidak diperlukan, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, perusahaan dapat memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki digunakan dengan efisien dan efektif.
Fungsi perancangan produksi lainnya adalah meningkatkan pengendalian produksi secara keseluruhan. Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan bahwa produksi dilakukan dengan benar dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Selain itu, perusahaan dapat memonitor proses produksi dengan lebih baik dan menyelesaikan masalah produksi yang terjadi dengan cepat.
Fungsi selanjutnya adalah mengurangi biaya produksi secara keseluruhan. Perancangan produksi yang baik, membuat perusahaan dapat menghindari pemborosan sumber daya dan memperkirakan biaya produksi dengan lebih akurat. Hal ini dapat membantu perusahaan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.
Dengan melakukan rancangan produksi yang baik, perusahaan dapat memastikan bahwa semua tahapan produksi dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Selain itu, perusahaan dapat memantau kualitas produk secara terus-menerus dan menyelesaikan masalah kualitas yang terjadi dengan cepat.
Fungsi perencanaan produksi yang terakhir adalah meningkatkan kepuasan pelanggan. Perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan. Selain itu, perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu dan meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan.
Tahapan perencanaan produksi terdiri dari lima bagian yaitu preparation, routing, scheduling, dispatching, dan reviewing. Berikut penjelasan dari masing-masing tahapan tersebut:
Tahap persiapan melibatkan menentukan tujuan produksi dan mempersiapkan semua sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau layanan dengan efisien. Pada tahap ini, perusahaan akan menentukan jenis produk atau layanan yang akan diproduksi, jumlah produksi yang dibutuhkan, dan sumber daya yang diperlukan seperti bahan baku, mesin, dan tenaga kerja.
Selain itu, perusahaan juga akan memperkirakan biaya produksi dan mempersiapkan rencana produksi yang detail.
Tahap routing adalah proses menentukan urutan operasi yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan. Pada tahap ini, perusahaan akan menentukan jenis operasi yang dibutuhkan, seperti operasi perakitan, pengemasan, atau pengiriman.
Setelah itu, perusahaan akan menentukan urutan operasi yang tepat dan menentukan waktu yang dibutuhkan untuk setiap operasi. Hal ini akan membantu perusahaan dalam mengatur produksi secara efisien dan meningkatkan produktivitas.
Tahap scheduling melibatkan penjadwalan produksi dengan mempertimbangkan semua faktor yang terlibat dalam produksi. Pada tahap ini, perusahaan akan menentukan waktu produksi yang tepat untuk setiap operasi dan mengalokasikan sumber daya yang tersedia seperti mesin dan tenaga kerja.
Selain itu, perusahaan juga akan membuat jadwal produksi yang rinci dan memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap operasi. Hal ini akan membantu perusahaan dalam mengatur produksi secara efisien dan memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu.
Tahap dispatching adalah proses mengatur dan mengirimkan pesanan produksi ke lini produksi. Pada tahap ini, perusahaan akan menentukan pesanan produksi yang akan dikirimkan, mengalokasikan sumber daya yang diperlukan, dan memastikan bahwa semua pesanan produksi siap untuk diproduksi. Selain itu, perusahaan juga akan memastikan bahwa pesanan produksi diproduksi sesuai dengan jadwal produksi yang telah ditentukan sebelumnya.
Tahap reviewing melibatkan evaluasi dan peninjauan produksi yang telah dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dan meningkatkan efisiensi produksi di masa depan. Pada tahap ini, perusahaan akan meninjau hasil produksi dan memeriksa apakah produksi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Jika terdapat ketidaksesuaian, perusahaan akan mengambil tindakan perbaikan untuk memastikan bahwa produksi dapat berjalan lebih efisien dan efektif di masa depan.
Baca juga: Faktor-faktor Produksi yang Perlu Anda Pahami
Dalam perencanaan produksi, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar perusahaan dapat melakukan produksi dengan efisien dan efektif. Berikut ini adalah beberapa hal yang Anda harus diperhatikan dalam perencanaan produksi:
Kapasitas produksi adalah jumlah maksimal barang atau jasa yang dapat dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini harus dipertimbangkan dalam perencanaan produksi karena akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan kapasitas produksi yang dimiliki dapat memenuhi permintaan pelanggan dan sesuai dengan kemampuan produksi yang ada.
Dalam melakukan perencanaan produksi, perusahaan harus memperhatikan ketersediaan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin, dan waktu. Perusahaan harus memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi dan dapat digunakan dengan efisien dan efektif.
Rencana produksi adalah gambaran mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk memproduksi barang atau jasa. Hal ini harus mencakup tahapan-tahapan produksi yang detail dan realistis sehingga perusahaan dapat memastikan bahwa produksi dilakukan dengan benar dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Penjadwalan produksi adalah pengaturan waktu produksi dan distribusi bahan baku dan produk jadi dalam jangka waktu tertentu. Dalam melakukan penjadwalan produksi, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor seperti permintaan pelanggan, ketersediaan sumber daya, dan waktu produksi yang dibutuhkan. Dengan melakukan penjadwalan produksi yang baik, perusahaan dapat memastikan bahwa produksi dilakukan dengan efisien dan tepat waktu.
Pengendalian kualitas adalah pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh tahapan produksi untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Dalam melakukan pengendalian kualitas, perusahaan harus memastikan bahwa seluruh tahapan produksi dilakukan dengan benar dan memperbaiki produk yang tidak memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Monitoring dan evaluasi produksi adalah pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh tahapan produksi untuk memastikan bahwa produksi dilakukan dengan benar dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dalam melakukan monitoring dan evaluasi produksi, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor seperti efisiensi produksi, biaya produksi, kualitas produk, dan kepuasan pelanggan.
Dengan melakukan monitoring dan evaluasi produksi yang baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Bagi Anda yang menginginkan sebuah aplikasi atau software yang dapat membantu melakukan rancangan produksi pada bisnis Anda, ERP by Lyrid adalah jawabannya.
ERP by Lyrid didesain untuk memastikan seluruh proses produksi akan berlangsung lancar sesuai dengan standar produksi perusahaan Anda. Sehingga, mampu menghasilkan produk yang memiliki mutu dan kualitas terbaik.
Saatnya tingkatkan bisnis Anda ke level selanjutnya melalui ERP by Lyrid. Hubungi kami di sini.
Pernah merasa iklan Anda diabaikan begitu saja? Di era digital yang penuh distraksi, menarik perhatian…
Pernah dengar istilah copywriting tapi masih bingung apa maksudnya? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian! Banyak…
Ketika teknologi semakin menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, voice assistant muncul sebagai solusi inovatif…
Pernahkah Anda bertanya-tanya, dari mana bisnis mendapatkan uang untuk tetap beroperasi? Atau bagaimana cara memastikan…
Dalam dunia kerja yang terus berkembang, efisiensi dan produktivitas menjadi dua aspek yang tidak bisa…
Dalam dunia bisnis, distribusi produk adalah salah satu aspek paling krusial untuk memastikan barang sampai…