Business

UMKM Adalah: Definisi, Ciri, dan Perkembangannya

Saat ini banyak orang berlomba-lomba untuk membuka usaha kecil-kecilan yang sering dikenal dengan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah). Dengan modal yang cukup minim, sebuah bisnis dapat dijalankan setidaknya memulai dari dalam rumah sendiri.

Hal ini juga didukung oleh pemerintah dengan berbagai kegiatan hingga pelatihan bagi siapapun yang ingin memulai bisnis dari awal. Jika hal ini ditekuni, maka tentunya dapat menghasilkan pendapatan yang cukup besar.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai UMKM, pada artikel ini akan kami bahas mulai dari definisi, ciri, hingga perkembangannya di Indonesia. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu UMKM?

Usaha mikro, kecil, dan menengah

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah suatu jenis usaha yang memiliki ciri-ciri memiliki aset atau modal terbatas, jumlah karyawan yang sedikit, dan biasanya beroperasi dalam skala kecil atau menengah.

Usaha ini tentunya memiliki peranan yang penting dalam perekonomian suatu negara karena menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia sangat mendukung bagi siapapun yang ingin memulai usaha dengan modal kecil.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dapat berupa usaha yang dijalankan oleh individu atau kelompok yang memiliki modal atau aset terbatas. Beberapa contoh dari jenis bisnis ini seperti, toko kecil, kios, warung makan, dan sebagainya.

Dalam mendukung upaya perkembangan usaha kecil dan menengah, pemerintah dan lembaga swasta dapat memberikan bantuan dan dukungan berupa pendanaan, pelatihan, konsultasi, hingga pengembangan pasar dan jaringan bisnis.

Hal ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa, serta meningkatkan daya saing di pasar global.

Baca juga: Pentingnya Digitalisasi UMKM di Tengah Perkembangan Teknologi

Ciri-ciri UMKM

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah tentunya memiliki karakteristik sendiri sehingga suatu bisnis dapat digolongkan pada jenis bisnis ini. Berikut beberapa cirinya yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Modal Terbatas

UMKM umumnya memiliki aset atau modal yang terbatas dibandingkan dengan perusahaan skala besar. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya finansial yang dimiliki oleh pemilik usaha.

2. Jumlah Karyawan yang Terbatas

Selain modal yang terbatas, jumlah karyawan dari usaha mikro, kecil, dan menengah relatif sedikit dan terbatas. Bahkan terdapat beberapa usaha yang hanya dijalankan oleh satu atau dua orang saja.

Biasanya karyawan pada usaha kecil ini merupakan anggota keluarga atau rekan dekat pemilik usaha.

3. Operasi dalam Skala Kecil atau Menengah

Seperti namanya, usaha ini biasanya beroperasi dalam skala kecil atau menengah, dan fokus pada pasar lokal atau regional. Namun, beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah telah berhasil mengembangkan jaringan bisnis dan memiliki pasar yang cukup besar.

4. Berorientasi pada Inovasi

Usaha kecil yang sukses umumnya memiliki orientasi pada inovasi, baik dalam produk maupun proses bisnisnya. Inovasi ini tentunya dapat membantu usaha kecil untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing.

5. Berkontribusi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

UMKM memiliki peranan yang penting dalam perekonomian suatu negara karena mampu menciptakan lapangan kerja. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Kelebihan UMKM

Dengan modal yang cukup minim, tentunya terdapat kelebihan yang diperoleh dari usaha mikro, kecil, dan menengah. Berikut kelebihannya:

1. Fleksibilitas

Usaha kecil dan menengah memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas karena dapat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen dengan cepat. Oleh karena operasi usaha kecil dan menengah biasanya berada dalam skala kecil, pemilik usaha dapat dengan mudah mengubah strategi bisnis dan fokus pada produk atau layanan yang sedang diminati oleh pasar.

2. Cepat dalam Pengambilan Keputusan

Pemilik usaha kecil dan menengah biasanya langsung terlibat dalam operasi sehari-hari, sehingga dapat dengan cepat mengambil keputusan dan bertindak sesuai kebutuhan bisnis. Hal ini memungkinkan usaha kecil dan menengah untuk merespon perubahan pasar dengan lebih cepat dan efektif.

3. Inovatif

Bagi pemilik bisnis yang berorientasi pada inovasi, baik dalam produk maupun proses bisnis memungkinkan untuk terus berkembang dan menghasilkan produk atau layanan yang baik. Sehingga lebih cepat dan efektif.

4. Dapat Menciptakan Lapangan Kerja

Usaha kecil dan menengah memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, terutama di daerah-daerah yang kurang berkembang. Dengan membuka usaha kecil dan menengah, pemilik usaha dapat membantu megurangi angka pengangguran di daerah tersebut.

5. Meningkatkan Ekonomi Lokal

Usaha kecil dan menengah memiliki peranan penting dalam meningkatkan ekonomi lokal, karena sebagian besar operasinya berada di pasar lokal atau regional. Dengan menjalankan usaha kecil dan menengah, pemilik usaha dapat membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.

Kekurangan UMKM

Meskipun memiliki segelintir kelebihan, UMKM juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

1. Terbatas Sumber Daya

Usaha kecil dan menengah sering kali mengalami kendala dalam hal sumber daya, seperti modal, tenaga kerja, dan infrastruktur. Keterbatasan sumber daya ini dapat membatasi kemampuan usaha untuk memperluas bisnis dan bersaing di pasar yang lebih luas.

2. Kurangnya Akses ke Pasar yang Lebih Besar

Umumnya, usaha kecil dan menengah dalam skala lokal atau regional, sehingga sulit untuk memasarkan produk atau layanan mereka ke pasar yang lebih besar. Kurangnya akses ke pasar yang lebih besar dapat membatasi kemampuan usaha kecil dan menengah untuk meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnis mereka.

3. Kurangnya Akses ke Teknologi dan Informasi

Usaha kecil dan menengah sering mengalami kesulitan dalam hal akses ke teknologi dan informasi. Keterbatasan ini dapat membatasi kemampuan UMKM untuk memperbarui produk atau layanan mereka dan memperluas jangkauan pasar.

4. Terbatasnya Kemampuan Manajemen

Seringkali usaha kecil dan menengah dijalankan oleh pemilik usaha yang memiliki keterampilan teknis dalam mengoperasikan bisnis mereka. Namun kurang memiliki keterampilan manajemen yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis secara efektif.

Keterbatasan ini dapat membatasi kemampuan usaha kecil dan menengah untuk mengoptimalkan potensi bisnis mereka.

5. Rentang Terhadap Perubahan Pasar dan Kondisi Ekonomi

Keterbatasan sumber daya dan akses pasar dapat membuat usaha kecil dan menengah lebih rentan terhadap fluktuasi pasar dan kondisi ekonomi yang tidak stabil, sehingga mempengaruhi kemampuan mereka untuk bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.

Contoh UMKM

Ada banyak sekali usaha mikro, kecil, dan menengah yang ada di sekitar kita. Berikut beberapa contohnya, antara lain:

1. Warung Kopi

Salah satu contoh usaha kecil dan menengah adalah warung kopi yang populer di Indonesia. Warung kopi biasanya dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas dan memiliki jumlah karyawan yang sedikit. Namun, dengan inovasi dalam resep dan cara penyajian, beberapa warung kopi telah berhasil menarik pelanggan dari berbagai daerah.

2. UKM Fashion

Usaha kecil dan menengah bidang fashion

Banyak sekali usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang fashion, seperti pakaian, aksesoris, dan tas. UKM fashion ini biasanya dijalankan oleh perorangan atau kelompok dengan modal yang terbatas. Namun, beberapa UKM fashion telah berhasil memasarkan produknya ke pasar internasional.

3. Kuliner Khas Daerah

Makanan atau kuliner khas daerah menjadi salah satu contoh usaha kecil dan menengah yang banyak ditemukan di Indonesia. Usaha kuliner khas daerah umumnya dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas dan operasi bisnis dalam skala kecil.

Namun, dengan pengembangan produk dan inovasi dalam cara penyajian, beberapa usaha kuliner khas daerah telah berhasil menarik pelanggan dari berbagi daerah.

4. Kerajinan Tangan

Usaha kerajinan tangan

Beberapa usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang ini seperti anyaman, batik, atau tenun. Usaha kerajinan tangan umumnya dijalankan oleh kelompok atau individu yang berada di daerah-daerah di Indonesia.

Salah satu tujuannya adalah untuk memperkenalkan hasil budaya yang beragam kepada masyarakat luas.

Perkembangan UMKM di Indonesia

Perkembangan UMKM di Indonesia terus menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia pada tahun 2020 mencapai lebih dari 64 juta unit usaha, yang menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja di sektor non-pertanian. Jumlah ini menunjukkan bahwa usaha kecil dan menengah memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia.

Selain itu, pemerintah Indonesia terus memperkuat dukungan dan kebijakan untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Beberapa program yang telah diluncurkan antara lain Program Peningkatan Produktivitas Industri Kecil dan Menengah (PIPKM), Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Program Peningkatan Daya Saing Produk Koperasi dan Usaha Mikro. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan akses usaha kecil terhadap modal, teknologi, pasar, dan pengembangan bisnis.

Namun, meskipun ada tren positif dalam perkembangan UMKM di Indonesia, masih ada beberapa kendala yang dihadapi oleh usaha kecil dan menengah, seperti keterbatasan sumber daya, akses pasar yang terbatas, dan kurangnya keterampilan manajemen. Oleh karena itu, masih diperlukan upaya lebih lanjut dari pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk memperkuat dukungan dan memperbaiki ekosistem UMKM di Indonesia agar dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai UMKM yang perlu Anda ketahui. Tentunya dengan adanya usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia sangat membantu perekonomian Indonesia untuk terus tumbuh positif.

lyrid.prima

Recent Posts

Pahami Keuntungan dan Tugas dari Key Opinion Leader (KOL)

Key Opinion Leader (KOL) memainkan peran penting dalam strategi pemasaran modern. Mereka adalah individu yang…

4 days ago

Tingkatkan Bisnis Anda dengan Jasa Kelola Sosial Media di Jakarta

Media sosial menjadi kebutuhan utama bagi bisnis di era digital saat ini. Namun, mengelolanya secara…

2 weeks ago

Customer Lifecycle: Definisi, Tahapan, dan Cara Mengelolanya

Memahami customer lifecycle adalah kunci untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Ini…

3 weeks ago

Memahami Apa Itu Firmware? Pengertian dan Contohnya

Dalam dunia teknologi, terdapat satu hal yang berperan sangat penting yang bekerja dalam beragam perangkat…

3 weeks ago

6 Strategi Digital Marketing untuk Tingkatkan Bisnis Anda

Di era digital saat ini tentunya banyak perusahaan yang telah mengedepankan transformasi digital untuk tetap…

4 weeks ago

Pentingnya Jasa Sosial Media Management untuk Bisnis

Dalam era digital saat ini, kehadiran media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi…

1 month ago