fbpx

Apa Itu Subdomain? Fungsi, Contoh, dan Cara Membuatnya

Subdomain telah menjadi salah satu alat penting dalam pengelolaan website modern. Bagi pemilik bisnis atau blogger yang ingin mengoptimalkan pengalaman pengunjung, subdomain sering kali hadir sebagai solusi praktis.

Dari memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik hingga memperkuat struktur SEO, subdomain menawarkan fleksibilitas yang tak ternilai dalam mengatur konten berbeda di bawah satu domain utama.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu subdomain, fungsi-fungsinya, contoh penggunaannya, hingga langkah-langkah cara membuatnya.

Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih jauh tentang bagaimana memaksimalkan website dengan subdomain, simak artikel ini sampai akhir!

Pengertian dan Fungsi Subdomain

Apa Itu Subdomain?

Secara sederhana, subdomain adalah bagian tambahan dari domain utama yang ditempatkan di depan nama domain, diikuti oleh titik (dot).

Misalnya, pada URL blog.contoh.com, “blog” adalah subdomain dari contoh.com. Subdomain ini bisa Anda anggap sebagai “ruangan” berbeda dalam satu “rumah” besar yaitu website utama Anda.

Subdomain sering dipakai untuk mengarahkan pengunjung ke konten spesifik yang berbeda dari konten utama, seperti blog, forum, atau toko online.

Fungsi Subdomain dalam Pengelolaan Website

Fungsi utama subdomain adalah memisahkan konten atau kategori dalam satu domain.

Misalnya, jika Anda memiliki situs utama yang membahas topik umum, Anda bisa membuat subdomain untuk konten yang lebih khusus atau yang memerlukan tampilan dan fungsi berbeda, seperti halaman customer support (support.domain.com) atau blog (blog.domain.com).

Selain memberikan struktur yang lebih terorganisir, subdomain memudahkan pemilik website dalam mengatur dan mengelola halaman-halaman berbeda.

Perbedaan Subdomain dan Subdirektori

Sering kali orang bingung membedakan subdomain dan subdirektori (atau subfolder).

Meski sama-sama dipakai untuk mengatur konten website, keduanya memiliki fungsi dan struktur URL berbeda. Subdirektori biasanya terlihat seperti domain.com/folder, sedangkan subdomain memiliki format folder.domain.com.

Subdirektori umumnya digunakan untuk konten yang berhubungan erat dengan konten utama, sementara subdomain cocok untuk konten yang lebih mandiri, atau bahkan berfokus pada target pasar yang berbeda.

Manfaat Penggunaan Subdomain untuk SEO dan Branding

Subdomain bisa menjadi alat efektif dalam memperluas jangkauan brand Anda. Dengan subdomain, Anda bisa menciptakan “entitas mini” yang independen di bawah satu brand besar.

Dari sisi SEO, subdomain memberikan peluang bagi konten Anda untuk muncul di hasil pencarian sebagai entitas tersendiri, memperkuat brand awareness.

Meskipun Google memperlakukan subdomain sebagai bagian dari website utama, subdomain yang unik bisa mempermudah indeksasi konten relevan, terutama bila Anda ingin fokus pada topik atau pasar tertentu.

Contoh Penggunaan Subdomain

Subdomain dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Berikut beberapa contoh implementasi subdomain yang umum dijumpai di berbagai website:

Subdomain untuk Variasi Produk dan Konten

Salah satu cara paling umum memanfaatkan subdomain adalah untuk mengelompokkan konten sesuai kategori produk atau topik.

Misalnya, situs berita yang memiliki banyak jenis artikel bisa menggunakan subdomain seperti sport.website.com untuk berita olahraga dan finance.website.com untuk berita ekonomi.

Subdomain Khusus untuk Halaman Promo

Banyak perusahaan menggunakan subdomain untuk halaman khusus promosi, seperti promo.website.com. Halaman ini bisa dioptimalkan untuk kampanye iklan atau SEO, menciptakan kesan eksklusif dan memudahkan pengunjung mengakses penawaran yang sedang berlangsung.

Subdomain untuk Website Mobile-Friendly

Website yang mengutamakan pengalaman pengguna akan menggunakan subdomain untuk versi mobile, misalnya m.website.com.

Dengan tampilan yang lebih disesuaikan untuk perangkat seluler, pengunjung dapat menikmati pengalaman browsing yang lebih baik di perangkat mereka.

Subdomain untuk Halaman Membership dan Login

Pada situs e-commerce atau forum, subdomain sering dipakai untuk halaman login atau membership.

Misalnya, member.website.com dapat digunakan untuk area khusus bagi anggota atau pengguna terdaftar, memisahkannya dari halaman utama.

Subdomain untuk Keperluan Event atau Acara Khusus

Event perusahaan yang besar, seperti seminar atau pameran, juga biasanya dibuat dengan subdomain, contohnya event.website.com. Hal ini membuat informasi event lebih mudah diakses dan terorganisir, serta menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung.

Subdomain untuk Website dengan Bahasa atau Wilayah Berbeda

Bagi bisnis internasional, subdomain untuk tiap wilayah atau bahasa bisa menjadi pilihan terbaik, seperti en.website.com untuk bahasa Inggris atau fr.website.com untuk Perancis. Ini memudahkan pengguna dari berbagai negara menemukan informasi yang relevan dan dalam bahasa mereka.

Cara Membuat Subdomain

Sebelum mulai membuat subdomain, pastikan Anda memiliki layanan hosting dan akses ke kontrol panel seperti Plesk atau cPanel.

Persiapan Membuat Subdomain

Pastikan Anda memiliki domain aktif dan hosting yang mendukung pembuatan subdomain. Layanan hosting tertentu membatasi jumlah subdomain, jadi cek apakah paket hosting Anda mendukung subdomain dalam jumlah yang dibutuhkan.

Cara Membuat Subdomain di Plesk

  1. Login ke Plesk: Masukkan kredensial akun Plesk Anda.
  2. Buka Menu Website & Domain: Pilih opsi “Add Subdomain”.
  3. Masukkan Nama Subdomain: Isi dengan nama yang sesuai, misalnya “blog” atau “event”.
  4. Klik OK: Subdomain Anda akan langsung dibuat dan siap diisi dengan konten.

Cara Membuat Subdomain di cPanel

  1. Login ke cPanel: Gunakan username dan password akun hosting Anda.
  2. Pilih Menu Subdomains: Cari tab domain di cPanel dan pilih “Subdomains”.
  3. Isi Nama dan Domain Utama: Masukkan nama subdomain, seperti “promo” atau “support”.
  4. Klik Create: Subdomain Anda sudah berhasil dibuat.

Konfigurasi dan Pengaturan Lanjutan Subdomain

Setelah subdomain dibuat, Anda mungkin perlu menyesuaikan pengaturan tambahan, seperti mengarahkan DNS atau menambahkan pengaturan keamanan seperti SSL. Pastikan subdomain sudah terhubung dengan domain utama dan berjalan dengan baik.

Menghapus atau Mengelola Subdomain di Hosting

Jika subdomain sudah tidak terpakai, Anda dapat menghapusnya dari kontrol panel hosting dengan memilih opsi “Remove Subdomain” atau sejenisnya di Plesk atau cPanel.

Subdomain vs Subdirektori dalam Hal SEO

SEO sering menjadi pertimbangan utama dalam memutuskan apakah akan menggunakan subdomain atau subdirektori. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Kapan Menggunakan Subdomain atau Subdirektori

Secara umum, subdomain cocok untuk konten yang memerlukan identitas terpisah dari konten utama, seperti blog atau forum, sementara subdirektori lebih sesuai untuk konten yang relevan secara langsung dengan website utama.

Dampak Subdomain pada Peringkat SEO

Subdomain bisa membantu SEO dengan cara mengorganisir konten lebih baik, sehingga mempermudah mesin pencari memahami topik berbeda dalam satu website. Namun, perlu diingat bahwa konten di subdomain mungkin tidak selalu dianggap sebagai bagian dari konten utama, jadi pastikan pengelolaannya tetap relevan.

Tips Memaksimalkan SEO dengan Subdomain

Gunakan kata kunci yang sesuai pada nama subdomain, misalnya blog.kontenanda.com. Pastikan setiap halaman subdomain memiliki konten berkualitas tinggi untuk mendukung strategi SEO secara keseluruhan.

Kesimpulan

Subdomain adalah alat yang kuat dalam mengatur, mengelola, dan mengoptimalkan website.

Dari berbagai contoh penggunaannya—seperti halaman promo, keperluan event, hingga website multi-bahasa—subdomain menawarkan fleksibilitas tinggi dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan membangun brand awareness.

Cara membuatnya juga cukup sederhana, baik melalui Plesk maupun cPanel, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik.

Penggunaan subdomain yang strategis juga bisa membantu meningkatkan SEO dan memperluas jangkauan brand Anda di internet. Namun, untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda tetap memerlukan layanan hosting yang andal agar performa subdomain terjaga optimal.

Jika Anda tertarik untuk mengembangkan strategi SEO yang lebih canggih dengan memanfaatkan subdomain, layanan SEO dari Lyrid Prima Indonesia siap membantu! Hubungi kami sekarang untuk konsultasi lebih lanjut.