fbpx

Mengenal apa itu Web Development dan Proses Kerjanya

Semakin berkembangnya zaman, maka semakin banyak kebutuhan masyarakat di bidang teknologi. Salah satunya yaitu web development atau pengembangan web. Banyak perusahaan dan perorangan yang membutuhkan jasa semacam ini.

Pengembangan web sangat diperlukan guna membuat web yang rapi, mudah diakses, fungsional, dan dapat menarik customer. Oleh karena itu, pekerjaan yang berkaitan dengan hal disebut sebagai web developer atau pengembang web.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang pengembangan web mulai dari pengertian, jenis, hingga proses kerjanya yang perlu Anda ketahui. Simak ulasan artikel berikut ini.

Baca juga: Manfaat Pengembangan Web untuk Bisnis

Pengertian Web Development

Seorang web developer
Seorang web developer

Dikutip dari Brainstation, web development adalah kegiatan pengembangan situs web terkait dengan pembangunan dan pemeliharaan web yang berjalan secara online. Namun tidak terbatas hanya itu, pengembangan web juga dapat berupa pemrograman web, desain web, hingga manajemen basis data.

Mengapa pengembangan web itu penting? Karena dengan mengembangkan web dengan baik, maka performa website dapat optimal dan pengalaman pengguna atau user experience (UX) mudah digunakan.

Biasanya dalam proses pengembangan website, perusahaan akan lebih berfokus pada kebutuhan customer dengan menyesuaikan modul dan desain yang diinginkan. Tentunya hal ini akan diselaraskan dengan bisnis customer masing-masing.

Meskipun demikian, saat ini pengembangan web telah mencakup batasan yang lebih luas seperti peringkat situs web dalam search engine rankings. Spesialisasi yang umum menangani hal ini adalah praktisi SEO (search engine optimization).

Saat ini, banyak cara untuk menjadi seorang developer, seperti mengambil kelas bootcamp atau sekedar tutorial yang tersedia di internet. Seperti halnya tutotial UI/UX, tutorial PHP, tutorial coding, hingga tutorial programming.

Jenis Web Development

Terdapat beberapa jenis pengembangan web yang perlu Anda pahami. Jenis-jenis tersebut berkaitan dengan profesi tempat para web developer bekerja.

Tentunya setiap jenis memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing yang berkaitan dengan pengembangan website. Dengan begitu, umumnya setiap web developer memiliki fleksibilitas dan keahliannya masing-masing.

Berikut beberapa jenis pengembangan web yang perlu Anda ketahui:

1. Front-end Development

Jenis pengembangan web yang pertama adalah front-end development. Tugas utama yang dilakukan oleh developer pada bidang ini adalah mengembangkan user interface (UI) yang mudah dipahami pengguna untuk mencapai tujuannya di dalam website.

Hal ini menjadi alasan mengapa front-end developer terkadang ikut bagian dari pengembangan UX dalam sebuah proyek pekerjaannya.

2. Back-end Development

Berbeda dengan web front-end development yang terlihat oleh pengguna dalam website, back-end development merupakan aspek yang tidak dapa dilihat atau tampilan oleh pengguna.

Tugas umum yang dilakukan seorang back-end developer yaitu mengelola server website, program, dan software agar semua fitur yang ada dapat bekerja dengan optimal.

Seorang back-end developer harus memahami dengan baik bagaimana cara mengelola server dengan baik, sistem operasi, API, dan basis data. Dengan begitu back-end developer dapat mengolah kode untuk keperluan struktur situs hingga keamanan website.

3. Full-stack Development

Jenis web development selanjutnya adalah full-stack development. Full-stack developer memiliki tugas dalam membuat web, aplikasi, atau program software dari awal hingga akhir pembangunan.

Mereka diharapkan mengerti bidang front-end dan back-end sehingga dapat membangun website secara keseluruhan dengan baik.

Tentunya orang yang bekerja sebagai full-stack developer harus menguasi banyak bahasa pemrograman serta framework. Dengan begitu, seorang full-stack developer dapat melakukan beberapa hal seperti debugging, troubleshooting, hingga menciptakan fitur baru.

Proses Kerja Web Development

Ada sekali banyak proses yang perlu ditempuh ketika Anda ingin mengembangkan sebuah situs website. Mulai dari tahap perencanaan hingga pengembangan akhir perlu dilakukan denan cara yang hati-hati dan profesional.

Oleh karena itu, berikut proses kerja pengembangan website yang perlu Anda pahami:

1. Tahap Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan, Anda tentunya harus mengerti bagaimana rancangan website yang nanti akan dibuat. Dalam tahap ini, pihak customer akan memberikan keinginan kebutuhannya sesuai dengan bisnis yang dimiliki.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap perencanaan pengembangan website meliputi target audiens, struktur navigasi, desain website, dan anggaran yang dimiliki.

2. Tahap Perancangan (Designing)

Setelah tahap perencanaan pengembangan website dilakukan dengan matang, maka selanjutnya adalah tahap perancangan atau design website. Pada tahap ini dilakukan perancangan menggunakan sitemap dan wireframe.

Sitemap adalah daftar yang berisikan bagian-bagian penting dalam sebuah website. Selain itu, sitemap berfungsi untuk mempermudah sistem memahami struktur situs yang akan dibuat. Hal ini berkaitan dengan proses crawling dan indexing oleh mesin pencari nantinya.

Sementara itu, wireframe merupakan representasi UI yang nantinya akan dibuat oleh pihak developer. Di dalam wireframe, tidak terdapat warna dan logo perusahaan. Hal ini hanya menjelaskan elemen yang nantinya akan ditambahkan ke situs.

3. Tahap Implementasi (Coding)

Selanjutnya adalah tahap implementasi setelah perancangan. Pada tahapan ini dilakukan penyusunan kode (coding) program. Pada proses web development ini, para developer akan menggunakan bahasa pemrograman beserta frameworknya untuk membuat website.

Saat proses coding, pihak front-end akan bekerja sama dengan pihak back-end serta full-stack agar website dapat diselesaikan dengan baik.

4. Tahap Pengujian (Tesing and Deployment)

Tidak sah jika website yang telah dibuat tidak dilakukan pengujian. Tahap selanjutnya setelah implementasi coding yaitu pengujian atau testing.

Pada tahap ini, segala fitur website akan diuji fungsionalitasnya, serta kegunaan dan kinerjanya. Para programmer akan memastikan bahwa seluruh halaman di dalam website bekerja dengan semestinya tanpa ada bug yang berarti.

Selain itu, script di dalam website juga akan diuji untuk memastikan website tampil dengan optimal di semua perangkat atau platform.

5. Maintenance

Setelah website diluncurkan, maka proses web development selanjutnya adalah melakukan pemeliharaan atau maintenance website. Hal ini berkaitan dengan pembaruan umum dan juga penambahan fitur website jika diperlukan.

Itulah sedikit penjelasan mengenai web development yang perlu Anda ketahui. Tentunya prroses pengembangan web saat ini sangatlah penting sebagai cara membuat website yang dapat berguna untuk berbagai kebutuhan. Semoga artikel ini bermanfaat.