fbpx

ERP Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya

Di dunia bisnis yang semakin digital ini, perusahaan perlu alat yang dapat menghubungkan dan menyederhanakan proses mereka. Itulah mengapa ERP (Enterprise Resource Planning) hadir sebagai solusi untuk mengintegrasikan seluruh fungsi perusahaan dalam satu sistem terpusat.

Jika Anda bertanya-tanya apa itu ERP dan bagaimana sistem ini bisa mengubah cara perusahaan beroperasi, Anda berada di tempat yang tepat. Artikel ini akan mengupas tuntas pengertian, manfaat, dan cara kerja ERP, serta memberikan gambaran jelas tentang jenis-jenis ERP yang dapat Anda pilih.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, perusahaan yang mengadopsi ERP kini memiliki keuntungan kompetitif yang signifikan. Kami akan membahas lebih lanjut mengapa semakin banyak perusahaan, dari yang kecil hingga yang besar, beralih ke ERP untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Jadi, siapkah Anda untuk mengeksplorasi sistem yang dapat merampingkan seluruh proses bisnis Anda? Yuk, kita mulai!

Business plan

Apa Itu ERP?

ERP adalah sistem perangkat lunak yang mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, dari keuangan, sumber daya manusia, hingga produksi, dalam satu platform yang terpusat. Bayangkan, Anda bisa mengelola seluruh operasi bisnis dalam satu aplikasi yang saling terhubung—semuanya ada dalam satu tempat.

Dalam dunia yang serba cepat ini, integrasi data antar departemen yang sebelumnya terpisah menjadi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi keputusan. Sebagai contoh, saat data penjualan masuk, tim keuangan bisa langsung memproses laporan pendapatan tanpa harus menunggu input manual.

Sistem ERP bukanlah hal baru, sebenarnya sudah ada sejak 1960-an, tetapi baru mulai banyak diterapkan di tahun 1990-an seiring dengan kemajuan teknologi dan kemampuan komputer yang semakin kuat. Dengan adanya ERP, perusahaan bisa mengoptimalkan sumber daya mereka, meminimalkan kesalahan data, serta memastikan keputusan yang lebih cepat dan berbasis data yang real-time.

Baca juga: ERP vs CRM: Mana yang Lebih Penting?

Bagaimana Cara Kerja Sistem ERP?

Lyrid ERP System

Sistem ERP bekerja dengan mengumpulkan data dari berbagai departemen dan menyimpannya dalam satu database terpusat. Hal ini memungkinkan semua bagian dalam perusahaan—baik itu penjualan, manufaktur, logistik, atau keuangan—untuk mengakses informasi yang sama secara real-time.

Dengan demikian, seluruh organisasi dapat bekerja lebih terkoordinasi, efisien, dan tanpa harus berkomunikasi melalui banyak sistem yang berbeda. Setiap pembaruan atau perubahan yang terjadi langsung terlihat oleh setiap pihak yang berkepentingan.

1. Integrasi Data Antar Departemen

Bayangkan setiap departemen di perusahaan Anda—keuangan, produksi, pemasaran—bekerja dengan sistem yang terpisah. Ini bisa menyebabkan kesalahan, duplikasi data, dan komunikasi yang kurang efisien.

ERP mengatasi masalah ini dengan mengintegrasikan data antar departemen dalam satu platform. Setiap bagian bisa mengakses informasi yang sama dengan mudah, yang berarti keputusan yang diambil lebih tepat dan proses bisnis berjalan lebih mulus.

Dengan integrasi yang sempurna, Anda bisa memastikan bahwa tidak ada data yang hilang atau salah input. Misalnya, jika ada permintaan barang baru, departemen penjualan bisa langsung mengirimkan data ke tim produksi dan logistik tanpa harus menunggu komunikasi manual. Hasilnya? Proses yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih akurat.

2. Pengelolaan Proses Bisnis secara Terpusat

Salah satu kelebihan utama ERP adalah kemampuannya untuk mengelola berbagai proses bisnis secara terpusat. Misalnya, setelah seorang pelanggan melakukan pemesanan, data akan langsung diteruskan ke departemen produksi untuk memulai pembuatan produk dan ke bagian pengiriman untuk mempersiapkan pengiriman.

Semua ini terjadi dalam satu sistem, tanpa perlu beralih antara aplikasi atau platform yang berbeda. Semua informasi yang diperlukan ada di satu tempat, siap diakses kapan saja.

Pengelolaan proses bisnis secara terpusat memudahkan manajer atau eksekutif untuk memonitor seluruh operasi perusahaan secara real-time. Ini membantu mempercepat pengambilan keputusan dan mengurangi potensi masalah yang timbul akibat koordinasi yang tidak efisien antar departemen.

3. Real-time Data Sharing dan Kolaborasi

Sistem ERP memungkinkan berbagi data secara real-time. Artinya, setiap pembaruan atau perubahan dalam satu bagian perusahaan langsung bisa diketahui oleh semua bagian yang relevan.

Misalnya, saat data penjualan diperbarui, tim produksi bisa segera melihatnya dan menyesuaikan kapasitas produksi mereka. Hal ini sangat penting untuk memastikan tidak ada celah komunikasi yang menyebabkan keterlambatan atau kesalahan dalam operasional.

Real-time data sharing juga mempermudah kolaborasi antar tim. Dengan akses data yang cepat dan terpusat, setiap departemen bisa bekerja dengan informasi yang sama dan menghindari miskomunikasi. Kolaborasi lintas departemen yang lebih baik berkontribusi pada proses yang lebih efisien dan pengambilan keputusan yang lebih cepat.

Baca Juga: Implementasi Sistem ERP dalam Bisnis: Tahapan dan Tantanganya

Jenis-Jenis Sistem ERP

Sistem ERP bukanlah satu ukuran untuk semua. Tergantung pada ukuran perusahaan, jenis industri, dan kebutuhan spesifik lainnya, ada berbagai macam solusi ERP yang dapat dipilih. Mulai dari ERP yang terpasang langsung di server perusahaan hingga yang berbasis cloud yang dapat diakses kapan saja, pilihannya sangat bervariasi. Mari kita lihat beberapa jenis utama sistem ERP yang bisa Anda pertimbangkan.

Memahami perbedaan jenis ERP akan membantu Anda memilih solusi yang paling cocok dengan kebutuhan perusahaan. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan memilih yang tepat bisa menjadi keputusan yang sangat strategis.

1. ERP On-Premise

ERP on-premise adalah sistem yang diinstal dan dijalankan di server milik perusahaan. Ini memberikan kontrol penuh atas data dan infrastruktur. Jenis ini biasanya digunakan oleh perusahaan besar atau perusahaan yang membutuhkan kontrol ketat terhadap informasi mereka. Namun, ERP on-premise memerlukan investasi awal yang besar, baik dalam hal perangkat keras, perangkat lunak, serta biaya pemeliharaan.

Walaupun memberikan kontrol penuh, jenis ini membutuhkan sumber daya internal yang cukup besar untuk memelihara sistem dan mengelola infrastruktur. Ini bisa menjadi tantangan bagi perusahaan yang tidak memiliki tim IT yang cukup besar.

2. ERP Berbasis Cloud

ERP berbasis cloud adalah solusi yang lebih fleksibel dan hemat biaya. Karena data dan aplikasi disimpan di server cloud, perusahaan tidak perlu lagi mengelola infrastruktur fisik sendiri. Anda hanya perlu membayar biaya langganan untuk menggunakan layanan ini. Ini sangat ideal untuk perusahaan yang lebih kecil atau yang tidak ingin berinvestasi dalam infrastruktur IT yang mahal.

Dengan ERP berbasis cloud, perusahaan bisa mengakses data dan aplikasi dari mana saja dengan koneksi internet. Hal ini memungkinkan tim untuk bekerja lebih fleksibel dan kolaboratif, tanpa terbatas oleh lokasi atau perangkat yang digunakan.

3. Open Source ERP

ERP open source memungkinkan perusahaan untuk mengakses dan memodifikasi kode sumber dari sistem ERP. Hal ini memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam menyesuaikan sistem sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Namun, ERP open source memerlukan tim IT yang handal untuk mengelola dan melakukan pembaruan sistem secara rutin.

Keunggulan dari ERP open source adalah biayanya yang cenderung lebih rendah, karena Anda hanya membayar biaya lisensi perangkat lunak dan tidak memerlukan biaya langganan seperti pada ERP berbasis cloud. Namun, Anda harus siap dengan tantangan dalam mengelola dan menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan.

4. Hybrid ERP

Hybrid ERP adalah solusi yang menggabungkan elemen dari ERP on-premise dan cloud. Dalam model ini, sebagian data dan proses dikelola di server perusahaan, sementara sebagian lainnya dikelola melalui cloud. Jenis ini cocok bagi perusahaan yang ingin mendapatkan keuntungan dari kedua dunia: kontrol yang lebih besar terhadap beberapa data sensitif sambil memanfaatkan fleksibilitas cloud untuk bagian lainnya.

Hybrid ERP memberikan fleksibilitas lebih besar dalam memilih mana data dan proses yang harus dijaga secara internal, sementara sisanya bisa dikelola di cloud untuk efisiensi yang lebih tinggi.

5. ERP SaaS (Software as a Service)

ERP SaaS adalah solusi ERP yang sepenuhnya berbasis cloud dan dikelola oleh penyedia layanan pihak ketiga. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengakses software ERP dengan biaya langganan bulanan atau tahunan tanpa perlu mengelola infrastruktur atau perangkat keras sendiri. ERP SaaS sangat ideal untuk perusahaan yang mencari solusi ERP cepat dan terjangkau.

Keuntungan utama dari ERP SaaS adalah kemudahan implementasi dan pemeliharaan yang lebih rendah. Karena sistem dikelola oleh penyedia layanan, perusahaan tidak perlu khawatir tentang pembaruan perangkat lunak atau perawatan teknis.

Baca Juga: Jenis-Jenis Software ERP Beserta Kelebihan dan Kelemahannya

Manfaat Menggunakan Sistem ERP di Perusahaan

Software ERP Terbaik di Jakarta

Implementasi sistem ERP (Enterprise Resource Planning) di perusahaan menawarkan sejumlah keuntungan besar. ERP mengintegrasikan seluruh fungsi operasional, mulai dari keuangan hingga manajemen inventaris, dalam satu sistem yang mudah diakses. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memberikan perusahaan lebih banyak waktu untuk fokus pada pengembangan bisnis, bukan mengurusi masalah teknis.

Dengan ERP, pengelolaan informasi menjadi lebih terstruktur dan transparan, mendukung perusahaan untuk berkembang lebih cepat dan lebih efisien.

1. Peningkatan Efisiensi Operasional

Peningkatan efisiensi operasional adalah salah satu alasan utama mengapa banyak perusahaan beralih ke sistem ERP. Dengan ERP, proses bisnis yang dulunya terpisah-pisah kini dapat berjalan lebih lancar dan terkoordinasi.

Misalnya, data dari penjualan langsung terintegrasi dengan data persediaan barang dan laporan keuangan, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk update data. Tanpa ERP, banyak perusahaan menghabiskan waktu berharga untuk proses manual yang mengulang data di berbagai sistem. ERP menyederhanakan alur kerja, membuat tim lebih fokus pada hal-hal yang lebih penting.

Dengan otomatisasi proses, Anda juga mengurangi kemungkinan kesalahan manusia yang sering terjadi saat memasukkan data secara manual. Setiap departemen bisa bekerja lebih cepat dan lebih efisien karena mereka hanya perlu mengakses satu sistem yang menyediakan data yang relevan secara langsung. Secara keseluruhan, ERP tidak hanya meningkatkan efisiensi dari segi waktu, tapi juga menciptakan alur kerja yang lebih rapi dan teratur.

2. Pengurangan Biaya dan Pengelolaan Sumber Daya yang Lebih Baik

Salah satu manfaat besar lainnya adalah pengurangan biaya operasional. Ketika perusahaan menggunakan ERP, semua data dikelola dalam satu sistem, yang mengurangi pemborosan dan meningkatkan penggunaan sumber daya.

Anda bisa lebih mudah mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, seperti pengelolaan inventaris atau pemeliharaan mesin yang tidak optimal. Dengan pengelolaan sumber daya yang lebih terintegrasi, Anda bisa menghindari overstocking atau kekurangan bahan baku, yang berujung pada penghematan biaya.

Selain itu, ERP membantu perusahaan untuk lebih cermat dalam merencanakan dan mengalokasikan anggaran. Dengan kemampuan untuk memantau setiap aliran kas dan pengeluaran secara real-time, manajemen bisa mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi pemborosan dan memaksimalkan pendapatan. Pada akhirnya, meskipun investasi awal dalam ERP mungkin terbilang besar, penghematan biaya jangka panjang yang dihasilkan dapat jauh melebihi biaya implementasi.

3. Meningkatkan Visibilitas dan Pengambilan Keputusan

ERP memberi visibilitas yang sangat dibutuhkan oleh manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih tepat. Semua data bisnis disatukan dalam satu platform yang memungkinkan eksekutif untuk melihat kondisi terkini dari berbagai departemen dalam perusahaan.

Ini memungkinkan pengambilan keputusan yang berbasis data, bukan berdasarkan perkiraan atau analisis yang kurang tepat. Misalnya, manajer keuangan bisa dengan mudah melihat aliran kas perusahaan, sementara departemen produksi bisa mengakses informasi terkait bahan baku dan status pengiriman barang.

Visibilitas ini juga membantu perusahaan untuk merespons lebih cepat terhadap masalah yang muncul. Jika ada kendala dalam rantai pasokan atau produksi, informasi ini bisa langsung dilihat oleh pihak terkait dan segera mencari solusi. Dengan demikian, pengambilan keputusan menjadi lebih cepat, akurat, dan responsif, memberi perusahaan keunggulan dalam pasar yang kompetitif.

4. Kolaborasi Lintas Departemen yang Lebih Baik

Dengan sistem ERP, kolaborasi antar departemen menjadi jauh lebih mudah dan efisien. Karena semua data disimpan dalam satu sistem, semua tim, dari penjualan hingga manufaktur, memiliki akses yang sama terhadap informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka.

Misalnya, saat tim penjualan menerima pesanan, data langsung diteruskan ke tim produksi dan pengiriman, tanpa perlu menunggu input data manual. Kolaborasi seperti ini meminimalkan kemungkinan miskomunikasi yang sering terjadi ketika informasi tersebar di berbagai sistem atau departemen.

Selain itu, ERP juga memungkinkan komunikasi antar tim lebih cepat. Dengan adanya fitur komunikasi internal dalam sistem ERP, anggota tim dapat langsung berkomunikasi tanpa perlu bergantung pada email atau panggilan telepon. Hal ini mempercepat penyelesaian masalah dan memperbaiki kerja sama antar departemen, yang berujung pada proses yang lebih cepat dan terkoordinasi.

5. Pengelolaan Risiko dan Keamanan Data

Keamanan data menjadi salah satu kekhawatiran utama bagi banyak perusahaan, terutama yang mengelola data sensitif seperti informasi pelanggan dan laporan keuangan. ERP membantu mengatasi masalah ini dengan menyediakan sistem yang lebih aman.

Data yang ada dalam ERP dilindungi oleh berbagai lapisan keamanan, mulai dari enkripsi data hingga kontrol akses yang ketat. Hanya orang-orang yang memiliki izin yang dapat mengakses data tertentu, yang memastikan bahwa informasi penting tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, ERP menyediakan kemampuan untuk memantau dan mengidentifikasi potensi risiko lebih awal. Fitur audit dan pemantauan otomatis memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi ketidakberesan dalam alur bisnis, seperti adanya transaksi yang tidak sah atau pencurian data. Ini membantu perusahaan untuk lebih proaktif dalam mengelola risiko dan menjaga keamanan data secara keseluruhan.

6. Meningkatkan Layanan Pelanggan

Salah satu dampak positif dari menggunakan ERP adalah kemampuan untuk meningkatkan layanan pelanggan. Dengan sistem ERP, perusahaan dapat mengakses data pelanggan dengan lebih mudah, sehingga mereka bisa memberikan layanan yang lebih personal dan responsif.

Misalnya, jika pelanggan ingin tahu status pesanan atau meminta perubahan pengiriman, tim layanan pelanggan dapat langsung mengakses informasi yang diperlukan tanpa harus menunggu balasan dari departemen lain.

ERP juga membantu perusahaan untuk mengelola inventaris dengan lebih baik. Dengan informasi yang akurat tentang stok barang, perusahaan bisa menghindari keterlambatan dalam pengiriman atau kekurangan produk yang seringkali membuat pelanggan kecewa.

Dengan demikian, penggunaan ERP dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan mereka.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Software ERP Terbaik untuk Bisnis

Tantangan dalam Implementasi ERP

Meskipun ERP menawarkan banyak manfaat, implementasinya tidak selalu berjalan mulus. Beberapa perusahaan mengalami tantangan serius saat mencoba mengintegrasikan sistem ERP ke dalam operasi mereka. Tantangan terbesar biasanya datang dari biaya implementasi yang tinggi, kebutuhan untuk menyesuaikan proses bisnis yang ada, dan kompleksitas sistem ERP itu sendiri.

Namun, dengan persiapan yang tepat dan pemilihan sistem yang sesuai, banyak perusahaan dapat mengatasi hambatan ini dan mendapatkan hasil yang maksimal.

1. Biaya Implementasi yang Tinggi

Salah satu tantangan utama dalam implementasi ERP adalah biaya yang cukup tinggi. Biaya ini mencakup pembelian perangkat lunak, instalasi, pelatihan staf, dan pemeliharaan sistem. Untuk perusahaan kecil dan menengah, biaya ini mungkin terasa membebani, sehingga penting untuk melakukan perencanaan yang matang agar investasi ini benar-benar membawa keuntungan dalam jangka panjang.

Namun, meskipun biaya implementasi awal mungkin besar, dalam banyak kasus, penghematan yang tercipta dari peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya operasional akan membayar biaya tersebut dalam beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk melihat ERP sebagai investasi jangka panjang, bukan sekadar pengeluaran sekali bayar.

2. Kebutuhan untuk Menyesuaikan Proses Bisnis

Implementasi ERP tidak selalu berjalan mulus karena sering kali perusahaan perlu menyesuaikan proses bisnis mereka agar sesuai dengan sistem ERP yang digunakan.

Ini mungkin melibatkan perubahan besar dalam cara perusahaan beroperasi, termasuk modifikasi prosedur internal yang sudah berjalan bertahun-tahun. Proses ini bisa menjadi tantangan, terutama bagi perusahaan yang memiliki struktur yang kompleks atau yang terbiasa dengan cara kerja manual.

Namun, perubahan ini sebenarnya bisa menjadi peluang untuk meningkatkan proses bisnis yang ada. Dengan memetakan dan menganalisis setiap aspek operasional, perusahaan bisa menemukan area yang perlu ditingkatkan dan mengoptimalkan sistem mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik.

3. Kompleksitas dan Kustomisasi ERP

Keberhasilan implementasi ERP sangat bergantung pada kemampuan sistem untuk disesuaikan dengan kebutuhan unik perusahaan. Dalam beberapa kasus, ERP yang tersedia di pasaran mungkin tidak langsung cocok dengan kebutuhan spesifik bisnis Anda.

Oleh karena itu, banyak perusahaan harus melakukan kustomisasi agar sistem ERP dapat mengakomodasi cara kerja mereka. Proses kustomisasi ini bisa menjadi rumit dan memerlukan waktu serta tenaga yang tidak sedikit.

Namun, dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari vendor ERP yang berpengalaman, kustomisasi ini bisa dilakukan dengan efektif. Hasilnya adalah sistem ERP yang lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis, memungkinkan perusahaan untuk bekerja lebih efisien dan terorganisir.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Vendor ERP Sesuai Kebutuhan Anda

Siapa yang Harus Menggunakan ERP?

Digitalisasi Bisnis

ERP bukan solusi yang cocok untuk semua jenis bisnis, namun ada beberapa perusahaan yang sangat diuntungkan dengan sistem ini. Secara umum, perusahaan dengan proses bisnis yang kompleks atau yang membutuhkan integrasi antar departemen akan mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaan ERP. Jadi, siapa saja yang sebaiknya mempertimbangkan ERP untuk bisnis mereka?

1. Perusahaan Besar dan Skala Menengah

Perusahaan besar dan skala menengah biasanya memiliki banyak departemen yang perlu berkoordinasi, seperti penjualan, produksi, SDM, dan keuangan. Tanpa sistem terintegrasi seperti ERP, pengelolaan data antar-departemen bisa menjadi sangat kacau. Dengan ERP, semua informasi bisa dikendalikan dalam satu platform yang terpusat, memudahkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.

2. Industri Manufaktur dan Rantai Pasokan

Industri manufaktur dan rantai pasokan, di mana pengelolaan persediaan, produksi, dan distribusi adalah kunci, sangat memerlukan ERP. Sistem ERP membantu mengoptimalkan rantai pasokan, memantau stok barang secara real-time, serta mengotomatisasi proses produksi dan pengiriman. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meminimalkan pemborosan dan meningkatkan efisiensi operasional.

3. Perusahaan yang Menginginkan Efisiensi Operasional Tinggi

Jika efisiensi adalah prioritas utama bagi perusahaan Anda, ERP bisa menjadi solusi yang tepat. Dengan mengintegrasikan seluruh fungsi bisnis dalam satu sistem, ERP mengurangi pekerjaan manual, meningkatkan akurasi data, dan mempercepat proses bisnis. Ini bukan hanya soal menghemat waktu, tetapi juga soal mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mencapai kinerja terbaik.

Baca Juga: Software ERP Terbaik di Jakarta: Solusi Efektif Bisnis

Kesimpulan

Sistem ERP kini menjadi solusi penting untuk meningkatkan efisiensi dan kolaborasi dalam bisnis. Dengan mengintegrasikan berbagai fungsi ke dalam satu platform, ERP membantu perusahaan mengoptimalkan sumber daya, membuat keputusan lebih cepat, dan mengurangi kesalahan operasional. Implementasi yang tepat akan memberikan keuntungan besar dalam jangka panjang.

Untuk memastikan sistem ERP yang tepat untuk perusahaan Anda, Lyrid Prima Indonesia siap membantu. Kami menawarkan solusi ERP kustom yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Hubungi kami hari ini untuk memulai perjalanan menuju efisiensi yang lebih baik dan pertumbuhan yang lebih cepat.

Hubungi kami melalui:

  • Email: marketing@lyrid.co.id
  • Telepon: (021) 588-5880
  • WhatsApp: +62 877 6596 6450
  • Alamat: Galeri Niaga Mediterania II J8-O/P, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, 14460