fbpx

Pahami Arti Stakeholder dalam Kegiatan Bisnis

Stakeholder adalah sebutan yang sering digunakan tentang pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis. Meskipun demikian, masih banyak orang yang belum memahami apa sebenarnya arti dari stakeholder dan siapa saja yang terlibat.

Padahal, pemahaman mengenai hal ini merupakan hal yang sangat penting. Apalagi jika Anda sedang berencana untuk menjalankan sebuah bisnis sendiri dengan beragam pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda-beda.

Oleh sebab itu, artikel Lyrid kali ini akan mengulasnya lebih jauh mulai dari pengertian, jenis-jenisnya, hingga apa saja peranannya dalam kegiatan bisnis. Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Baca juga: Pahami Pengertian dan Manfaat Business Plan

Apa Itu Stakeholder?

pemegang kekuasaan dalam bisnis

Menurut Investopedia, stakeholder adalah pihak yang memiliki kepentingan yang dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh suatu bisnis tersebut. Beberapa contoh pemangku kepentingan dalam perusahaan seperti investor, karyawan, pemilik perusahaan, dan lain-lain.

Masing-masing dari pemangku kepentingan tersebut tentunya memiliki kepentingan dalam suatu bisnis sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada. Sehingga, berjalannya perusahaan selalu ditentukan dari kebijakan yang diambil oleh seluruh pemangku kepentingan yang ada.

Oleh sebab itu, setiap perusahaan perlu melakukan penyelarasan tujuan bisnis agar kepentingan-kepentingan dari para pemangku kepentingan ini dapat berjalan selaras.

Jenis-jenis Stakeholder

Dalam hal pemangku kepentingan di sebuah perusahaan atau bisnis, terdapat beberapa jenis yang perlu Anda pahami. Berikut beberapa jenis-jenis stakeholder adalah:

1. Primary Stakeholders

Dikenal juga sebagai pemangku kepentingan utama dimana mereka adalah orang yang dapat secara langsung memengaruhi jalannya perusahaan. Jika pemangku kepentingan utama ini memiliki visi dan misi yang selaras, maka seluruh kegiatan bisnis di perusahaan tersebut akan berjalan dengan baik.

Hal ini karena mereka secara aktif berkontribusi dan memimpin jalannya bisnis secara menyeluruh. Umumnya pemangku kepentingan jenis ini adalah mereka yang sudah memiliki pengalaman dalam menjalankan sebuah bisnis yang kompleks.

2. Secondary Stakeholders

Pemangku kepentingan sekunder merupakan pihak yang membantu dalam menyelesaikan sebuah proyek, namun dalam tingkatan yang lebih umum atau rendah. Misalnya saja seperti proses administrasi, hukum, dan keuangan dalam sebuah perusahaan.

Pihak sekunder ini memainkan peranan yang cukup penting dalam sebuah perusahaan, meskipun memiliki tingkat kepentingan di bawah primary stakeholders.

3. Direct Stakeholdeers

Jenis selanjutnya adalah direct stakeholders dimana pemangku kepentingan ini terlibat langsung dengan kegiatan proyek sehari-hari. Karyawan merupakan salah satu pihak yang termasuk dalam jenis ini. Hal ini karena karyawan mengerjakan tugas harian mereka yang berada di sekitar proyek yang sedang dikerjakan.

4. Indirect Stakeholders

Berbeda dengan pemangku kepentingan langsung, jenis ini lebih menekankan pada hasil akhir proyek daripada upaya pengerjaannya. Para pemangku kepentingan ini tidak secara langsung berurusan denga hal-hal seperti harga, operasional, pemasaran, dan ketersediaan dalam sebuah perusahaan.

Salah satu contoh pemangku kepentingan tidak langsung adalah pelanggan. Hal ini sebab pelanggan tidak secara langsung memengaruhi jalannya bisnis atau perusahaan.

Peran Stakeholder dalam Perusahaan

Para pemangku kepentingan memiliki beberapa peran utama yang harus dijalankan dalam perusahaan, antara lain:

1. Membuat dan Mengambil Keputusan

Umumnya, para pemangku kepentingan akan selalu mengadakan rapat jika ingin membuat dan mengambil keputusan bagi masa depan perusahaan atau bisnis.

Para pemegang saham, CEO, direktur dan jajarannya yang memiliki kewenangan akan melakukan diskusi guna menentukan arah bisnis kedepannya. Orang-orang tersebut tentunya memiliki andil dalam membuat dan mengambil keputusan-keputusan penting.

2. Administrasi

Selain membuat keputusan bisnis, para stakeholder juga berperan dalam administrasi perusahaan. Beberapa pemangku kepentingan dapat mengisi beragam posisi yang strategis seperti HRD, manajer marketing, dll.

Hal ini dilakukan guna memberikan partisipasi aktif bagi para pemangku kepentingan untuk turut andil dalam mengambangkan perusahaan di masa mendatang.

3. Mendukung Finansial

Keuangan atau finansial merupakan salah satu hal terpenting bagi perkembangan bisnis dan perusahaan. Seperti yang sebelumnya disebutkan bahwa investor merupakan salah satu dari bagian stakeholder, sehingga mereka memainkan peran dalam mendukung finansial perusahaan.

Semakin banyak perusahaan mendapatkan investor, maka semakin baik keuangan atau finansial perusahaan tersebut. Meskipun demikian, para pemangku kepentingan ini tentunya memiliki kewenangan untuk membuat dan mengambil keputusa penting.

4. Mengemban Tanggung Jawab Sosial

Dalam perusahaan, perlu adanya keseimbangan antara hubungan bisnis dan para stakeholder yang terlibat. Menciptakan hubungan yang baik antara pemegang saham, karyawan, dan beberapa pemegang kepentingan lainnya dapat meningkatkan kinerja bisnis perusahaan.

Sebaliknya, jika peran ini tidak dijalankan dengan maksimal, maka bisnis perusahaan tidak akan berjalan dengan lancar.

Baca juga: Metode Forecasting dalam Bisnis Anda

Contoh Stakeholder

Beberapa contoh pemangku kepentingan dalam bisnis, antara lain:

  • Investor
  • Karyawan
  • Kreditur
  • Pemilik
  • Pemasok
  • Serikat buruh
  • Media
  • Pelanggan
  • Pemerintah
  • Komunitas

Nah, itulah beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui terkait dengan stakeholder atau pemangku kepentingan dalam kegiatan bisnis. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!