Banyak milenial merasa kesulitan membeli rumah di usia muda. Masalah keuangan dan ketidakpastian pasar properti sering menjadi hambatan utama.
Saat harga rumah terus naik, gaji yang belum tentu memadai, serta beban utang yang semakin menumpuk, membuat banyak orang merasa impian memiliki rumah pertama sulit tercapai.
Namun, meskipun tantangan ini nyata, ada sejumlah langkah praktis yang bisa Anda ambil untuk membuat proses membeli rumah menjadi lebih mudah. Ada cara-cara yang lebih efektif dalam mengelola keuangan dan merencanakan pembelian rumah pertama.
Pelajari tips-tips praktis yang akan kami bahas berikut ini dan segera terapkan agar impian Anda memiliki rumah pertama dapat terwujud, meskipun dalam kondisi pasar properti yang sulit.
Table of Contents
ToggleTips Praktis Membeli Rumah untuk Milenial


Membeli rumah pertama adalah perjalanan yang penuh rintangan, terutama bagi milenial yang sering dihadapkan dengan masalah keuangan dan harga properti yang terus naik. Berikut adalah tips praktis yang kami rekomendasikan untuk memulai perjalanan ini:
1. Menetapkan Target Keuangan yang Realistis
Langkah pertama dalam membeli rumah adalah mengetahui dengan pasti target keuangan yang ingin Anda capai. Tentukan harga rumah impian yang ingin Anda beli, dan pastikan Anda sudah memperhitungkan kenaikan harga properti di masa depan.
Pasar properti selalu bergerak naik, jadi penting untuk menyesuaikan estimasi dana yang perlu disiapkan, baik untuk uang muka maupun cicilan bulanan.
Mengingat harga rumah yang terus meningkat, menyesuaikan target keuangan dengan inflasi penting agar tidak ketinggalan momentum dan bisa membeli rumah dengan harga yang lebih terjangkau.
2. Menabung dengan Rekening Terpisah
Salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa Anda bisa mengumpulkan dana untuk membeli rumah adalah dengan memisahkan uang tabungan dari uang sehari-hari. Dengan memiliki rekening terpisah untuk tabungan rumah, Anda dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Tentukan jumlah yang bisa disisihkan setiap bulan, dan pastikan untuk langsung memindahkannya ke rekening khusus tabungan rumah. Ini akan membantu Anda lebih fokus pada tujuan jangka panjang tanpa tergoda untuk menggunakannya untuk hal-hal lain.
Tips Praktis: Gunakan aplikasi pengelola keuangan yang bisa membantu memantau perkembangan tabungan rumah Anda. Aplikasi semacam ini akan memberikan gambaran jelas mengenai kemajuan Anda dan mengingatkan Anda untuk menabung setiap bulan.
3. Melunasi Utang Sebelum Menabung untuk Rumah
Sebelum mulai menabung untuk rumah, pastikan semua utang yang ada dilunasi terlebih dahulu. Utang, terutama yang memiliki bunga tinggi, dapat menghambat cash flow dan membuat pengelolaan keuangan semakin sulit. Fokus untuk melunasi utang dapat membuat kondisi keuangan Anda lebih sehat dan siap untuk menabung lebih banyak.
Banyak milenial yang kesulitan membeli rumah karena masih memiliki cicilan utang lain. Menurut survei, utang yang belum terlunasi menjadi penghalang utama bagi generasi muda dalam membeli rumah.
4. Hindari Gaya Hidup Konsumtif
Gaya hidup konsumtif adalah salah satu penyebab mengapa banyak orang kesulitan menabung. Membeli barang yang tidak dibutuhkan atau memboroskan uang untuk gaya hidup yang tidak berkelanjutan akan menghambat upaya menabung untuk rumah. Mulailah dengan mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu dan kurangi kebiasaan konsumtif.
Tips Pribadi: Buat anggaran bulanan dan patuhi itu. Catat semua pengeluaran setiap bulan untuk memastikan bahwa uang Anda tidak terbuang sia-sia. Dengan cara ini, Anda bisa lebih fokus pada menabung untuk rumah.
5. Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Selain menabung dengan lebih disiplin, mencari sumber penghasilan tambahan juga bisa mempercepat pencapaian tujuan finansial Anda, termasuk membeli rumah. Pekerjaan sampingan atau peluang bisnis dapat menambah pendapatan Anda secara signifikan.
Milenial yang memiliki penghasilan tambahan lebih cepat mencapai tujuan finansial mereka, termasuk membeli rumah. Penghasilan tambahan ini bisa digunakan untuk mempercepat tabungan atau bahkan melunasi utang.
Baca Juga: 5 Tips untuk Mengotomatiskan Rumah Pintar Anda
Mengapa Milenial Sulit Membeli Rumah di Usia Muda?
Meskipun banyak milenial memiliki potensi untuk membeli rumah, berbagai faktor eksternal dan internal membuat proses tersebut sulit. Berikut adalah beberapa alasan utama yang menghalangi mereka:
1. Belum Menemukan Rumah yang Tepat
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi milenial adalah kesulitan menemukan rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Berdasarkan data survei, sekitar 28,69% responden mengatakan bahwa mereka belum menemukan rumah yang sesuai dengan impian mereka.
Milenial cenderung mencari properti yang ideal, baik dari segi lokasi, ukuran, maupun harga. Hal ini membuat proses pencarian rumah menjadi lebih lama dan penuh pertimbangan.
2. Masalah Keuangan dan Pembayaran Cicilan
Salah satu alasan terbesar mengapa milenial kesulitan membeli rumah adalah masalah finansial. Berdasarkan survei, 24,9% responden mengatakan bahwa mereka belum mampu membeli rumah karena keterbatasan finansial. Terutama dalam hal cicilan KPR yang sering kali menjadi beban bulanan yang berat.
3. Utang Lain yang Membebani Keuangan
Utang merupakan hambatan besar dalam perencanaan keuangan, apalagi jika utang tersebut memiliki bunga tinggi. Menurut survei, 10,44% milenial dan Gen Z mengungkapkan bahwa mereka belum bisa membeli rumah karena masih memiliki utang lain yang harus dilunasi. Kondisi ini menghambat kemampuan mereka untuk menabung dan mencicil rumah.
4. Harga Properti yang Terus Meningkat
Harga properti yang terus meningkat adalah tantangan besar bagi milenial yang ingin membeli rumah. Setiap tahun harga rumah naik, dan ini menjadi salah satu alasan mengapa membeli rumah semakin sulit. Faktor inflasi, pertumbuhan infrastruktur, dan terbatasnya lahan menjadi alasan mengapa harga properti terus merangkak naik, membuat milenial kesulitan mengikuti laju kenaikan tersebut.
Baca Juga: Perubahan Teknologi dalam Manajemen Penjualan
Membeli Rumah untuk Milenial yang Lebih Mudah dan Efektif
Meskipun membeli rumah di usia muda terdengar menantang, bukan berarti hal itu mustahil dilakukan. Dengan menerapkan strategi yang tepat seperti menetapkan target keuangan yang realistis, menabung dengan disiplin, dan menghindari gaya hidup konsumtif, membeli rumah bisa menjadi kenyataan.
Baca Juga: E-commerce adalah: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya