fbpx

Sistem MRP: Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Gudang menumpuk barang yang tak kunjung terpakai, lini produksi tersendat hanya gara-gara satu baut sepele hilang, sedangkan biaya sewa ruang makin meroket—situasi ini bikin kepala divisi supply chain pusing bukan main.

Saat stok salah urus, pelanggan pun kabur karena lead-time molor; tim purchasing terpaksa lembur bak pemadam kebakaran, memesan apa saja “asal cepat sampai”.

Material Requirements Planning (Sistem MRP) hadir sebagai algoritma cerdas: ia memadukan Master Production Schedule, Bill of Materials, dan data inventaris real-time.

Dampaknya adalah bahan tiba tepat ketika dibutuhkan—tidak lebih, tidak kurang—sehingga gudang kembali lapang, produksi lancar, dan dompet perusahaan ikut tersenyum. Yuk simak lebih dalam tentang sistem MRP!

Apa Itu Sistem MRP?

Sistem MRP - Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Sistem MRP adalah metode terkomputerisasi untuk menjawab tiga pertanyaan krusial produksi: apa yang dibutuhkan, berapa banyak, dan kapan tepatnya dibutuhkan. MRP pertama kali diusung oleh Joseph Orlicky (IBM, 1964) sebagai MRP I.

Evolusinya melahirkan MRP II (menambah perencanaan kapasitas), lalu ERP (Enterprise Resource Planning) yang mencakup keuangan & HR, dan terbaru DDMRP yang menambahkan buffer dinamis berbasis permintaan.

Push vs Pull. MRP bersifat “push”: rencana produksi mendorong pembelian bahan. Berbeda dengan Just-in-Time (JIT) yang menarik bahan berdasarkan konsumsi aktual.

Kapan MRP cocok? Saat volume pesanan variatif, item BOM kompleks, dan lead-time pemasok panjang—misalnya elektronik, FMCG, distributor farmasi, restoran berskala waralaba, hingga rumah sakit yang mengelola kit operasi.

Baca Juga: Pahami Tips Memilih Software Pabrik yang Tepat bagi Anda

Komponen Kunci dalam MRP

MRP tak ubahnya Google Maps: ia butuh peta, posisi, dan rute agar petunjuknya valid. Empat “batu bata” di bawah adalah fondasinya.

1. Master Production Schedule (MPS)

MPS merinci berapa unit produk jadi yang harus dirakit di setiap jendela waktu—biasanya mingguan atau bulanan. Misalnya, target laptop seri X bulan Juli:

MingguUnit
1250
2250
3250
4250

MPS yang akurat membuat pemasok chipset, layar, dan baterai dapat menjadwalkan pengiriman tanpa “masalah” dadakan.

2. Bill of Materials (BOM)

BOM adalah pohon keluarga produk:

Level 0 = Laptop; Level 1 = Motherboard; Level 2 = IC, kapasitor, sekrup.
Perubahan desain casing plastik ke aluminium wajib dikelola lewat Engineering Change Order (ECO) agar seluruh hitungan MRP ikut diperbarui.

3. Inventory Master File & Status Stok

File ini menyimpan kuantitas on-hand, on-order dan safety stock. Integrasi barcode atau IoT sensor meminimalkan selisih. Ingat adagium Garbage In, Garbage Out—kesalahan data stok langsung meracuni perhitungan MRP.

4. Lead Time & Safety Stock

Pabrik biasanya menghadapi dua lead-time: produksi internal dan pembelian. Contoh, prosesor impor 45 hari, sedangkan kabel lokal cukup 5 hari. Safety stock dihitung dari variasi demand dan lead-time:

Safety Stock = Z × σdemand × √Lead Time

Baca Juga: Manajemen Logistik Adalah? Ini Fungsi dan Contohnya

Cara Kerja Sistem MRP

Bayangkan mesin kopi otomatis: resep masuk, tombol ditekan, jadwal PO & WO keluar.

1. Netting – Kebutuhan Bersih

Kebutuhan kotor 1.000 keyboard
− Stok on-hand 200
− PO di jalan 300
= Kebutuhan bersih 500

2. Lot Sizing – Kuantitas Optimal

Metode bisa EOQ, Lot-For-Lot, atau MOQ. EOQ menyeimbangkan biaya pesan vs biaya simpan; Lot-For-Lot cocok bila gudang sempit.

3. Offsetting – Waktu Pemesanan

MRP menghitung mundur dari due-date produk akhir. Bila laptop harus ship 31 Juli dan chipset perlu 45 hari, PO terakhir chipset harus dikirim 16 Juni (plus buffer).

4. Explosion – Rinci hingga Komponen Terendah

MRP “meledakkan” kebutuhan bersih ke tiap resistor dan sekrup lewat pohon BOM. Diagram hierarki menjamin tak ada komponen tercecer.

5. Closed-Loop Feedback & Rescheduling

Demand naik 20 %? Perusahaan cukup re-run MRP setiap malam. Sistem memuntahkan exception message: expedite prosesor, cancel engsel, atau delay PO sekrup.

Baca Juga: Rekomendasi Software Inventory System untuk Manufaktur

Metode Perhitungan Jumlah Pesanan

Tidak semua item cocok satu rumus; inilah kotak peralatan kuantitas MRP.

MetodePrinsip & Kegunaan Singkat
EOQ√(2DS/H); demand stabil, biaya pesan tinggi
Reorder PointROP = demand harian × lead-time + safety stock
Dynamic Lot SizingAlgoritma periodik; cocok demand fluktuatif
Silver-Meal HeuristicMinimasi biaya rata-rata per periode
JIT + KanbanTarik bahan berdasar kartu kanban; rawan bila demand volatil
BackflushingKurangi stok otomatis saat WO selesai; ayo dipakai pada lini produksi berulang

Manfaat Penerapan MRP bagi Bisnis

Berdasarkan implementasi di lapangan, penerapan sistem MRP secara konsisten menunjukkan dampak langsung terhadap efisiensi, biaya operasional, hingga kepuasan pelanggan.

1. Pengurangan Biaya Stok & Gudang

Salah satu keunggulan utama MRP adalah kemampuannya mengurangi stok berlebih dan memperbaiki rotasi persediaan. Dengan bahan baku yang datang tepat waktu dan dalam jumlah yang memang dibutuhkan, perusahaan tak perlu lagi menyewa gudang tambahan atau membayar biaya penyimpanan sia-sia.

2. Lead Time Lebih Pendek

Saat sistem MRP bekerja optimal, lead time produksi ikut menurun. Sektor manufaktur elektronik (produksi laptop) berpotensi memangkas waktu throughput dari 15 hari menjadi 9 hari.

Hal ini dimungkinkan karena sistem mampu menyusun urutan kerja yang realistis berdasarkan real-time stock dan lead time supplier, sehingga bottleneck bisa diantisipasi sebelum terjadi.

3. Efisiensi Tenaga Kerja & Mesin

MRP bukan cuma soal barang, tapi juga soal orang dan alat. Setelah sistem dijalankan, perusahaan berpotensi meningkatkan utilisasi mesin injeksi plastik sekitar 10%.

Operator jadi tidak perlu menunggu material datang atau memulai pekerjaan yang ujungnya tertunda karena komponen belum lengkap. Bahkan jumlah jam lembur pun berkurang karena jadwal kerja jadi lebih stabil dan bisa direncanakan sejak awal.

4. Keputusan Berbasis Data

MRP menyediakan dashboard interaktif yang memperingatkan tim saat terjadi potensi shortage atau kelebihan stok. Dengan alert dini (misalnya saat stok hanya cukup untuk 7 hari ke depan), tim purchasing bisa segera bertindak sebelum gangguan muncul. Ini jauh lebih baik dibandingkan pendekatan reaktif yang kerap mengakibatkan pembelian panik atau produksi terhenti mendadak.

5. Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Semua manfaat di atas bermuara pada satu tujuan: pengiriman yang tepat waktu dan lengkap. Dengan sistem yang tertata dan terprediksi, tingkat On-Time In-Full (OTIF) delivery perusahaan bisa melonjak hingga lebih dari 95%. Efek dominonya terasa ke rating marketplace yang naik, repeat order dari pelanggan lama, dan reputasi brand yang makin kuat.

Baca Juga: Manajemen Logistik Adalah? Ini Fungsi dan Contohnya

Perbandingan MRP, ERP, dan DDMRP

AspekMRP I/IIERPDDMRP
Fokus utamaBahan & jadwal produksiSemua fungsi bisnisBuffer dinamis berdasar permintaan
Cakupan modulMPS, BOM, stokKeuangan, HR, CRM, dll.MRP + lokasi buffer
KelebihanCepat diimplementasi, spesifik manufakturIntegrasi menyeluruhRespons cepat fluktuasi permintaan
KeterbatasanAbaikan data keuangan/HRBiaya & kompleksitas tinggiAdopsi masih terbatas
Kapan dipilihUKM manufaktur, pilot projectMid-large enterpriseIndustri variabilitas tinggi

Baca Juga: ERP Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya

Tips Memilih Software MRP

Sistem MRP terbukti mengurangi stok berlebih, menertibkan jadwal produksi, serta memberi data akurat untuk keputusan taktis dan strategis. Sebelum menentukan vendor:

  1. Petakan skala bisnis & kompleksitas BOM – modul harus bisa tumbuh bersama proses Anda.
  2. Periksa modularitas & API – integrasi ke ERP, CRM, maupun MES wajib mulus.
  3. Pilih arsitektur cloud vs on-prem – pertimbangkan keamanan data, biaya infrastruktur, dan SLA.
  4. Pastikan dukungan IoT / barcode – akurasi stok real-time menutup celah GIGO.

“Jika Anda butuh solusi yang tidak sekadar plug-and-play, tim kami di Lyrid Prima Indonesia siap merancang MRP, ERP, atau CRM full-custom—mulai analisis kebutuhan, desain arsitektur, coding, hingga deploy dan training.”

Ingin berdiskusi? Klik WhatsApp kami untuk konsultasi gratis. Kami senang membantu produksi Anda melesat—tanpa masalah stok!

Email: marketing@lyrid.co.id
Telepon: (021) 588-5880
WhatsApp: +62 877 6596 6450
Alamat: Galeri Niaga Mediterania II J8-O/P, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, 14460