Kita hidup di era banyak perusahaan yang berjuang untuk menjaga kelancaran produksi dan pengelolaan persediaan. Jika pebisnis tidak memberikan keputusan yang tepat, produksi bisa terhambat, stok barang bisa berlebih atau malah kurang, dan biaya operasional bisa membengkak.
Inilah mengapa Production Planning and Inventory Control (PPIC) ada sebagai solusi. PPIC mengintegrasikan perencanaan produksi dengan pengendalian persediaan untuk menjamin operasi berjalan efisien, tanpa hambatan yang berarti.
Ingin tahu lebih banyak? Mari simak artikel ini sampai habis!
Table of Contents
ToggleApa Itu PPIC?


PPIC adalah bagian penting dalam setiap perusahaan manufaktur yang ingin memastikan produksi berjalan sesuai rencana dan bahan baku tersedia saat dibutuhkan. Production Planning and Inventory Control (PPIC) bertanggung jawab untuk mengelola seluruh siklus produksi, mulai dari perencanaan bahan baku hingga distribusi barang jadi.
Dalam banyak kasus, PPIC adalah penghubung antara departemen produksi dan pemasaran, yang menyelaraskan permintaan pasar dengan kapasitas produksi.
PPIC juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar aliran bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi tetap dalam tingkat yang optimal, tidak kurang dan tidak berlebihan.
Maka dari itu, PPIC menjaga kelancaran proses produksi serta mengontrol biaya dan mengurangi risiko kelebihan stok atau kekurangan bahan baku yang bisa mengganggu kelancaran operasional.
Baca Juga: Planning Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya
Tugas dan Tanggung Jawab PPIC
Tugas-tugas PPIC sangat bervariasi, tergantung pada ukuran dan jenis perusahaan, tetapi intinya tetap sama: memastikan produksi berjalan lancar dan inventaris terkelola dengan baik.
1. Tugas Utama Manajer PPIC
Manajer PPIC memiliki peran strategis dalam merencanakan dan mengkoordinasi proses produksi. Mereka bertanggung jawab atas perencanaan bahan baku dan material sesuai dengan kebutuhan pasar.
Manajer PPIC juga mengkoordinasikan antar departemen untuk memastikan bahwa produksi tidak terganggu dan berjalan sesuai jadwal. Tugas mereka meliputi pengelolaan stok persediaan dan mengawasi distribusi barang yang dihasilkan agar sesuai dengan kebutuhan dan pesanan yang telah direncanakan.
2. Tugas Staf PPIC
Staf PPIC berfungsi sebagai eksekutor dari perencanaan yang telah dibuat oleh manajer. Mereka bertanggung jawab untuk mengontrol jalannya produksi, kualitas produk, serta distribusi barang ke konsumen.
Selain itu, staf PPIC juga harus memastikan bahwa semua bahan baku yang dibutuhkan tersedia dan siap untuk diproses. Tidak hanya itu, mereka juga menangani komplain dan perbaikan produk, memastikan produk yang diterima konsumen sesuai dengan standar yang ditetapkan.
3. Kolaborasi dengan Departemen Lainnya
PPIC tidak bekerja sendirian. Kolaborasi dengan departemen lain sangat penting. Dari pemasaran, yang memberikan data tentang permintaan produk, hingga pengadaan bahan baku, yang mengatur ketersediaan material.
Komunikasi yang efektif antar departemen ini menjadi salah satu faktor utama keberhasilan PPIC dalam memastikan kelancaran produksi.
Jika terjadi masalah dalam proses produksi atau distribusi, penting bagi PPIC untuk berkoordinasi dengan cepat dengan departemen terkait untuk menemukan solusi yang tepat.
Baca Juga: Perencanaan Produksi: Definisi, Fungsi, dan Tahapannya
Tujuan dan Fungsi PPIC dalam Perusahaan
Secara garis besar, PPIC bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pengelolaan persediaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan profitabilitas perusahaan.
1. Efisiensi Produksi dan Pengendalian Persediaan
Salah satu tujuan utama PPIC adalah untuk memastikan bahwa semua bahan baku yang dibutuhkan tersedia tepat waktu tanpa berlebihan.
Melalui pengelolaan yang baik, PPIC membantu mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan tenaga kerja, sehingga perusahaan dapat meminimalkan pemborosan. Selain itu, PPIC bertugas memastikan bahwa proses produksi tetap efisien dan tidak ada waktu atau sumber daya yang terbuang.
2. Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya
PPIC mengatur alur produksi, tetapi juga berperan dalam mengelola kapasitas produksi. Dengan memaksimalkan penggunaan fasilitas produksi dan tenaga kerja, PPIC dapat meningkatkan output tanpa menambah biaya yang signifikan.
Melalui perencanaan yang cermat, kapasitas produksi dapat dijaga pada tingkat yang optimal, sehingga perusahaan dapat mengurangi biaya operasional.
3. Menjamin Kelancaran Proses Produksi
PPIC memiliki peran kunci dalam memastikan bahwa produksi berjalan sesuai dengan rencana. Dengan memonitor setiap tahap dari alur produksi, mulai dari bahan baku hingga barang jadi, PPIC dapat mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil langkah-langkah untuk menghindari gangguan.
Kelancaran produksi yang terjaga memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen tepat waktu.
Baca Juga: Rekomendasi Software Inventory System untuk Manufaktur
Manfaat PPIC bagi Perusahaan
Implementasi PPIC yang tepat dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kelangsungan dan keberhasilan perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh perusahaan dengan adanya PPIC.
1. Memastikan Produk Tepat Waktu dan Sesuai Permintaan
PPIC memastikan bahwa produk tersedia tepat waktu untuk memenuhi permintaan pasar. Dengan perencanaan yang matang, PPIC dapat menghindari situasi di mana produk terlewat atau tidak tersedia tepat waktu, yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.
2. Pengurangan Biaya Persediaan dan Produksi
Melalui pengelolaan persediaan yang efisien, PPIC membantu perusahaan menghindari kelebihan atau kekurangan bahan baku yang dapat merugikan. Pengelolaan persediaan yang tepat juga mengurangi biaya penyimpanan yang tidak perlu, membantu perusahaan menghemat pengeluaran dan meningkatkan profitabilitas.
3. Meningkatkan Return on Assets (ROA)
Dengan merencanakan dan mengelola proses produksi serta persediaan secara efisien, PPIC dapat membantu meningkatkan Return on Assets (ROA) perusahaan. Proses produksi yang efisien dan pengelolaan persediaan yang baik membantu perusahaan menghasilkan lebih banyak keuntungan dari aset yang ada.
Baca Juga: Inventory Optimization: Meningkatkan Efisiensi Operasional dan Keuntungan Perusahaan
Cara Kerja PPIC Secara Manual dan Teknologi yang Digunakan
Meskipun beberapa perusahaan masih menggunakan cara manual, penggunaan teknologi seperti Enterprise Resource Planning (ERP) memberikan keunggulan yang signifikan.
1. Sistem Manual vs. Penggunaan ERP
Pada dasarnya, PPIC bisa dijalankan secara manual dengan menggunakan spreadsheet dan catatan, tetapi metode ini memiliki keterbatasan, terutama dalam hal kecepatan dan akurasi data.
Sistem berbasis ERP memungkinkan integrasi semua data dalam satu sistem yang lebih efisien. Dengan ERP, perusahaan bisa mengelola produksi dan persediaan secara real-time, mengurangi kesalahan manusia, dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
2. Keuntungan Menggunakan Teknologi dalam PPIC
Sistem ERP memberi banyak keuntungan bagi PPIC. Selain meningkatkan akurasi data, ERP memungkinkan pengelolaan produksi, inventaris, dan distribusi produk yang lebih efisien.
ERP juga membantu memperlancar komunikasi antar departemen dan meminimalkan biaya operasional dengan otomatisasi proses yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Gaji dan Prospek Karir di Bidang PPIC
Gaji seorang staff PPIC di Indonesia bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman, lokasi, dan industri tempat mereka bekerja. Berdasarkan data terbaru:
- Entry-level: Gaji berkisar antara Rp3.500.000 hingga Rp4.500.000 per bulan.
- Mid-level: Gaji berkisar antara Rp7.000.000 hingga Rp10.000.000 per bulan.
- Senior-level: Gaji bisa mencapai Rp12.000.000 atau lebih per bulan.
Di Jakarta, rata-rata gaji staff PPIC adalah sekitar Rp5.048.981 per bulan. Namun, gaji ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi perusahaan, skala industri, pengalaman kerja, dan keahlian teknis.
Sementara karir di bidang PPIC menawarkan peluang yang menjanjikan, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan manajerial dan teknis yang kuat. Beberapa jalur karir yang umum ditempuh adalah:
- Staff PPIC: Posisi awal yang bertanggung jawab untuk menjalankan proses produksi dan pengelolaan persediaan.
- Supervisor PPIC: Memimpin tim staff PPIC dan bertanggung jawab atas perencanaan dan pengawasan produksi.
- Manager PPIC: Mengelola seluruh departemen PPIC, merencanakan strategi produksi, dan berkoordinasi dengan departemen lain.
- Senior Manager atau Head of PPIC: Posisi puncak yang bertanggung jawab atas kebijakan strategis dan operasional PPIC di perusahaan.
Baca Juga: Software ERP Terbaik di Jakarta: Solusi Efektif Bisnis
Peran Kunci PPIC dalam Keberhasilan Operasional Perusahaan
PPIC memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa seluruh alur produksi dan pengelolaan persediaan berjalan dengan lancar.
Tanpa PPIC, perusahaan akan menghadapi tantangan besar dalam memenuhi permintaan pasar tepat waktu dan mengelola biaya produksi. Untuk meningkatkan efisiensi PPIC, perusahaan bisa memanfaatkan solusi ERP, yang menawarkan pengelolaan yang lebih baik dan efisien.
Jika Anda ingin meningkatkan efisiensi PPIC di perusahaan Anda, mari coba solusi ERP dari Lyrid Prima Indonesia, yang dapat membantu Anda mengelola produksi dan inventaris secara efektif. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis!
Email: marketing@lyrid.co.id
Telepon: (021) 588-5880
WhatsApp: +62 877 6596 6450
Alamat: Galeri Niaga Mediterania II J8-O/P, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, 14460